Kendari, (Jnnews) | Viralnya pemberitaan di media sosial terkait izin Terminal Khusus (Tersus) PT. Tiran Indonesia kini semakin memanas. Hal itupun membuat para Netizen bertanya – tanya, ada apa dibalik terbitnya izin tersus PT. Tiran Indonesia. Bahkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah turut angkat bicara dan menantang Bupati Konawe Utara.
Kuswandi selaku anggota DPRD Kabupaten Morowali memberikan tantangan kepada Bupati Konawe Utara untuk ke Lokasi Jetty PT. Tiran Indonesia yang kini menjadi perbincangan publik.
Tantangan tersebut pun viral dimedia sosial. Pernyataan DPRD Morowali itu muncul setelah Bupati Konawe Utara menyatakan dan memastikan bahwa Izin Tersus PT. Tiran Indonesia sah.
Diketahui, pernyataan Bupati Konawe Utara dilansir dari media KendariExpress.com pada Selasa (3/5/2022) yang menyatakan bahwa Operasional Tersus oleh PT. Tiran Indonesia sah, dan bahkan sudah operasi 6 tahun. Jadi tidak ada persoalan.
Ruksamin mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Konawe Utara mensupport penuh keberadaan PT. Tiran Indonesia di Konawe Utara.
“Kehadiran PT. Tiran Indonesia menanamkan investasinya di Konawe Utara harus kita beri ‘karpet merah’. PT. Tiran sudah membuktikan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dengan mempekerjakan ribuan tenaga kerja lokal dan menghidupi puluhan ribu keluarga masyarakat lokal. Ini yang harus kita dukung penuh”, ujarnya pada Kamis (5/5/2022).
Pernyataan tersebut oleh DPRD Morowali Kuswandi meresponnya langsung, ” Saya tantang Bupati Konawe Utara untuk lakukan pengecekan langsung dilapangan (Jetty PT Tiran di Matarape), bawah tim terpadu kesana,” tekan mantan aktivis LMND Palu.
Sementara Karmin Gubernur Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Sulawesi Tenggara saat dimintai keterangannya ia manyampaikan, terkait izin Tersus PT. Tiran Indonesia harus di usut tuntas sampai ke akar akarnya. “Siapa dibalik semua ini ?”, ucapnya.
Dijelaskan pada media ini, Karmin juga mengatakan, hanya persoalan izin Tersus PT. Tiran Indonesia menjadi perbincangan publik. “Apalagi ini antara Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara,” katanya.
“Kalau sudah seperti ini, DPRD Kab. Morowali menantang Bupati Konawe Utara berarti ada sesuatu hal yang sangat janggal. Lantas, apakah Bupati Konawe Utara akan terima tantangan DPRD Morowali itu ?”, lanjut Karmin. /Sn
Sumber ; Rls
Red