Palembang, JNNews.co.id – Pemerintah provinsi (pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Gubernur Sumsel H Herman Deru menghadiri dan membuka secara langsung kegiatan pembukaan bimbingan teknis (bimtek) implementasi pendalaman aplikasi sistem keuangan desa (SISKEUDES) versi 2.0.4 kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur tahun 2022
Dimana kegiatan ini sendiri selain dihadiri oleh Gubernur Sumsel juga dihadiri para kepala OPD, dan Kepala Dinas lainnya. Dimana kegiatan ini sendiri dipusatkan di Grandballroom Whyndam Hotel Palembang, Rabu (11/5/2022).
Dikatakan Gubernur Sumsel H Herman Deru, dimana kita memberikan bimbingan, meskipun ini saya masuknya pada materi secara global, tapi tidak merubah esensinya. Bahwa semua yang kita perbuat dengan pengelolaan keuangan desa.
“Ini adalah implementasi dari Undang-Undang Nomer 66 tahun 2014 beserta regulasi-regulasi turunannya, sampai kepada peraturan-peraturan Menteri, peraturan Gubernur, sampai peraturan Bupati,” ujarnya.
Kemudian, tapi kenapa OKU Timur ini lebih spesial didalam pengelolaan ini, dan alhamdulillah sangat minim sekali terjadi pelanggaran penyalahgunaannya.
Karena memang sebelum adanya Undang-Undang tersebut, kita sudah memulainya dengan SPIDES.
“Saya memimpin daerah itu, saya berikan SPIDES Stimulan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa. Jadi sudah tidak heran lagi ketika pada saat itu belum ada aplikasi-aplikasi seperti ini,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, apalagi sudah ada Ilmu Teknologi (IT) yang menunjang, dengan sumber daya manusia (SDM) yang berasal dari desa-desa itu sendiri, tentu ada tanggung jawab moril yang lebih.
Saya apresiasi kepada pemerintah OKU Timur yang sudah menggandeng semua PPKP, APH, untuk terus memberikan bimbingan untuk meluruskan mind area.
Jadi niat yang baik, mudah-mudahan terkawal dengan baik, hasilnya baik, produknya baik, dan itu yang kita harapkan,” katanya.
Menurut Kepala Dinas PMD Kabupaten OKU Timur H Rusman, kegiatan hari ini adalah sisbimtek siskeudes, sistem keuangan desa versi terbaru yakni 2.0.4, jadi narasumbernya dari BPKP.
Jadi setiap tahunnya itu memang versi terbaru untuk laporan keamanan di desa itu sendiri, jadi kita ini pencegahan.
Jadi kalau sudah diberikan materi dari BPKP, semuanya dari BPKP, maka setiap desa yang ada di kita ini, khususnya di OKU Timur akan baik kedepannya.
“Tidak akan ada lagi pengaduan, SPJ, penyelesaian pelaporan keuangannya jadi kita transparan,” bebernya.
Ditambahkannya, pesertanya setiap desa dan dengan total 300 orang. Dimana untuk pembukaannya sendiri dihadiri oleh 20 camat, dan pelaksanaannya sendiri selama 4 hari atau sampai dengan selesai.
Sedangkan itu dana desa saja, semenjak ada dana desa itu ada SISKEUDES, dan itu se Indonesia.
“Anggarannya itu dari desa itu sendiri yang menganggarkan, dan untuk kegiatan pada hari ini kabupaten tidak ada, dan untuk anggarannya sendiri sama,” tegasnya. (DNL)
About Author
