Palembang, JNNews.co.id –Pemerintah provinsi (pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini langsung dihadiri dan dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru didalam acara Job Fair Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) “Walk Interview dari berbagai perusahaan ternama berskala nasional”. Penyelenggaraan Job Fair Akbar ini merupakan salah satu cara untuk menekan angka pengangguran di Provinsi Sumsel.
Herman Deru mengatakan, salah satu cara untuk menekan angka kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yaitu dengan menekan angka pengangguran yang ada di Provinsi Sumsel.
“Salah satu titik fokus kami adalah mengurangi angka pengangguran dan salah satu cara yang paling efektif adalah menambah keahlian bagi seluruh siswa SMK/SMA sehingga lulusan SMK/SMA menjadi lulusan yang siap kerja. Jadi Job Fair ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk menekan angka pengangguran,” ujarnya.
Lebih lanjut Herman Deru menuturkan, SMK identik dengan lulusan yang Sumber Daya Manusia yang siap kerja. Ini dikarenakan ada kesesuaian antara minat dan bakat.
“Maka itu akan menjadi kelengkapan bagi sang SDM jika bakat dan minatnya telah bersatu,”katanya.
Herman Deru mengungkapkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Forum Human Resourches dan Perusahaan BUMN/BUMD, Swasta yang telah bekerjasama dalam kegiatan Job Fair Akbar Provinsi Sumsel.
“Saya juga berpesan kepada siswa/siswi SMK yang belum berkesempatan diterima bekerja pada Job Fair kali ini untuk dapat terus berjuang dan tidak putus asa. Kalau belum berkesempatan diterima, masih ada peluang untuk berwirausaha, apalagi sudah ada banyak Perbankan yang menawarkan Kredit Usaha Rakyat (KUR),” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel, Drs H Riza Fahlevi MM mengatakan, bahwa pada kegiatan Job Fair Akbar Provinsi Sumsel terdapat 30 perusahaan yang bergabung yang menyediakan total 1.000 lowongan pekerjaan untuk Siswa/Siswi SMK di Sumsel yang mengikuti kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini juga diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 18 sampai 19 Oktober 2022, Tujuan Job Fair ini untuk mempertemukan para alumni SMK dengan pengguna tenaga kerja atau perusahaan secara langsung dalam rangka mengurangi angka pengangguran yang berdampak pada menurunya angka kemiskinan di Sumsel,” bebernya.
Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Mondyaboni SE SKom MSi menambahkan, Job Fair Akbar ini merupakan peluang bagi alumni SMK di Sumsel untuk bekerja.
“Bagi alumni SMK yang belum sempat datang hari ini, bisa datang besok Rabu. Jangan ketinggalan mengikuti peluang ini, karena ada 30 perusahaan yang menyiapkan peluang kerja untuk seluruh alumni di 17 kabupaten dan kota di Sumsel,” katanya.
Mondyaboni menuturkan, bagi alumni SMK yang datang untuk mendaftar pada Job Fair ini, mereka bisa langsung ikut interview. Karena 30 perusahaan sudah menyiapkan meja untuk pelamar pekerjaan.
“Disetiap stand perusahaan sudah memberikan informasi lowongan kerja apa saja yang dibutuhkan. Jadi jangan ketinggalan mengikuti job fair ini. Selain siswa SMK, Job Fair ini juga ada lowongan untuk alumni siswa SMA. Namun paling banyak menyediakan lowongan kerja untuk alumni SMK,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Kepala Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumsel Drs H Koimudin SH mengatakan, dari tahun 2018 disaat kepemimpinan Herman Deru angka pengganguran di Sumsel terus menurun. Saat awal kepemimpinan Gubernur Sumsel Herman Deru untuk angka pengganguran mencapai 5% lebih, dan sekarang sudah turun menjadi 4%,.
“Bahkan saat ini sudah terus turun. Dimana angka ini terakhir kali didapat pada Februari 2022, untuk akhir Agustus angka tersebut belum di rangkum. Data pada februari 2022 itu merupakan data di tahun 2021 lalu dari bulan Februari. Sejauh ini angka penggganguran di Sumsel turun sebanyak 1,74%, angka ini masih dibawah angka Nasional yang mencapai dua digit,”ucapnya
Pada job fair ini begitu banyak lowongan, pelatihan dan latihannya, sesuai dengan minatnya masing-masing siswa.
“Pada pandemi dari 2021 pengganguran di sumsel mengalami penurunan. Sebab di Sumsel didominasi oleh perusahan perkebunan dan pertanian yang tidak berdampak pandemi,” jelasnya.
Sementara itu Kepala SMKN 2 Palembang Drs Suparman MM mengatakan, kegiatan ini akan dilaksanakan setiap tahun. Sehingga tingkat terserapnya siswa dapat lebih maksimal.
“Kegiatan ini akan kita jalani tiap tahun sehingga dapat terus menjalin kerjasama dengan dunia kerja dan industri di Sumsel,” tandasnya. (DNL)