BeritaDaerah

Ini Cara Untuk Bersinergi Membangun Ekonomi dan Keuangan Syariah di Sumsel Yang Dilakukan Bank Indonesia

Palembang, JNNews.co.idPemerintah Provinsi (pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini Gubernur Sumsel H Herman Deru didamping para Organisasi Perangkat Daerah dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumsel membuka secara resmi kegiatan Syafari Syariah Festival Sriwijaya yang diinisiasi oleh Bank Indonesia bertempat di atrium Palembang Square jalan Pom IX Palembang. Jum’at (15/07/22)

Dikatakan Gubernur Sumsel H Herman Deru, sangat apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan Syafari ini. Gubernur menyampaikan bahwa dalam mengimplementasikan ekonomi dan keuangan syariah di daerah Sumsel dengan penduduk yang heterogen dari berbagai suku dan agama, tentunya membutuhkan kerja sama dengan berbagai mitra untuk terus berkembang.

“Diharapkan agar para pelaku usaha ekonomi syariah bisa bermitra dan menjalin sinergi dengan berbagai pihak dengan mengutamakan tercapainya kesepakatan yang adil dan saling menguntungkan satu sama lain,” ujarnya.

Kemudian, saya juga mengapresiasi upaya Bank Indonesia Sumsel yang telah bersinergi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumsel serta pihak terkait lainnya dalam mendorong sekitar 500 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumsel untuk mendapatkan sertifikasi halal dalam produknya.

“Sertifikasi halal ini sangat penting untuk meyakinkan pangsa pasar muslim bahwa produk yang dikonsumsinya merupakan produk halal, terutama untuk produk makanan,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, untuk meningkatkan literasi mengenai pengembangan ekonomi dan keuangan syariah khususnya kepada para pelaku UMKM, sebelum pelaksanaan pembukaan Syafari 2022 dilaksanakan juga talk show dengan melibatkan berbagai narasumber kompeten di bidangnya.

“Seperti Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, BPJPH Kanwil Kemenag Sumsel Pemilik Palembang Souvernir House (PASH) dan pemilik usaha Pempek Cek Molek,” katanya.

-

Masih disampaikannya, pada pembukaan kegiatan Syafari 2022 ini, dilaksanakan juga penyerahan secara simbolis pembiayaan dari perbankan syariah (BPD Sumsel Babel Unit Usaha Syariah, BCA Syariah, BTPN Syariah, Maybank Unit Usaha Syariah, dan Bank Sinarmas Syariah) kepada berbagai UMKM unggulan.

“Penyerahan sertifikasi halal kepada perwakilan UMKM dari BPJPH Kanwil Kemenag Sumsel guna meningkatkan rantai pasok halal, penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana prasarana budidaya hidroponik kepada Pondok Pesantren,” bebernya.

Masih dilanjutkannya, hingga pelaksanaan bussiness matching syariah antara Ahmadi Green Corner Hidroponik Palembang dengan 3 Pondok Pesantren binaan Bank Indonesia Provinsi Sumsel yaitu Pondok Pesantren Mazroillah kota Lubuklinggau, Pondok Pesantren Modern Ar-Risalah kota Lubuk Linggau, dan Pondok Pesantren Syifaul Janan Kabupaten Musi Rawas.

“Senantiasa bersinergi untuk membangun ekonomi dan keuangan syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. Hal ini diwujudkan salah satunya melalui sinergi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel bersama dengan pemerintah daerah, perbankan, asosiasi dan pihak terkait lainnya,” imbuhnya.

Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja menyampaikan bahwa saat ini peran ekonomi dan keuangan syariah dalam mendorong perkembangan ekonomi di Sumatera Selatan menunjukkan perkembangan yang sangat baik.

“Hal ini antara lain terlihat dari 3 hal yaitu peran perbankan syariah yang semakin meningkat dalam mengawal stabilitas sistem keuangan di Provinsi Sumsel, semakin kuatnya pemberdayaan pesantren oleh berbagai pihak terkait,” jelasnya.

Ditambahkannya, semakin banyaknya pelaku usaha syariah yang mampu menangkap peluang dan terus meningkatkan kapasitas melalui program Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) serta fasilitasi sertifikasi halal UMKM. Pada bulan Mei 2022, Dana Pihak Ketiga (DPK) bank syariah tercatat sebesar Rp 8,81 triliun, atau tumbuh sebesar 7,09 persen (yoy).

“Sementara itu, pembiayaan perbankan syariah di Sumsel pada Mei tahun 2022 tercatat sebesar Rp 11,7 triliun, atau tumbuh sebesar 10,50 persen (yoy). Peningkatan pembiayaan yang lebih tinggi dari DPK menunjukkan geliat ekonomi syariah di Sumsel yang semakin membaik,” tegasnya.(DNL)

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/