BeritaDaerah

Jadikan Simulasi Industri Pendidik untuk Melahirkan Produk Unggulan, Sekda Sumsel Resmikan BLUD SMKN 6 dan SMKN 1 Sekayu

Palembang, JNNews.co.id –Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, SA Supriono mengharapkan SMK Negeri 6 dan SMK Negeri 1 Sekayu menjadi role model dalam penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) bagi Sekolah-sekolah yang ada diwilayah Sumsel.

“Kita harapkan dengan launching BLUD SMKN 1Sekayu dan SMKN 6 Palembang ini akan menjadi contoh atau role model bagi SMK lainnya,” Harap Sekda SA Supriono saat melaunching BLUD dan Resto Cindo SMKN 6 dan SMKN 1 Sekayu yang dipusatkan di SMKN 6 Palembang, Jumat (22/9/2023).

Menurut Sekda, kenapa SMK dilakukan penerapan BLUD karena Indonesia pada tahun 2045 akan mendapatkan bonus demografi. Karena itu perlu disiapkan SDM yang handal.

“Artinya adek-adek sekarang adalah generasi pada saat itu, sehingga negara sangat perlu menyiapkan generasi yang mandiri, menangkap peluang bisnis dan itu harus dimulai dari lembaga pendidikan,” tambahnya.

Sekda menegaskan beberapa alasan SMK dijadikan BLUD tujuanbya agar peserta didik dapat memulai berbisnis dengan menciptakan kreativitas, inovasi sehingga mampu menjadi tenaga kerja siap pakai dan bisa membuka lapangan kerja.

“Kita harap melalui BLUD ini dapat mendorong siswa-siswi terus berkarya dan menghasilkan SDM siap pakai sesuai dengan kebutuhan,” tutupnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadis Diknas) Provinsi Sumsel, H Sutoko mengharapkan SMK yang sudah berstatus BLUD segera meningkatkan pelayanan bidang pendidikan.

-

“Kami berharap BLUD SMK menjadi simulasi industri pendidik untuk melahirkan produk unggulan yang layak dipasarkan,” harapnya.

Sementara itu kepala SMKN 6 Palembang Seriyani SPd mengatakan saat ini dirinya merasa bersyukur dan bangga. Karena SMKN 6 sudah memiliki BLUD. Ini membuat para guru dan siswa di sekolah ini dapat berkarya sehingga bisa mendapatkan penghasilan juga pengalaman kerja secara langsung. Semua siswa dilibatkan dalam usaha ini dari kelas 10,11 dan 12 hanya saja porsinya berbeda mengingat para siswa juga akan belajar di kelas.

“Secepatnya akan segera di operasi cafe ini. Ini juga dapat dibuka untuk orang diluar sekolah.Menu makanan disini juga beragam dan tentu sesuai dengan selera masyarakat ada pindang dan lainnya. Harga sendiri juga kami bandrol pas dikantong dan bersaing dengan tempat lain. Kami akan buka dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore, ” Jelas Seriyani. (DNL)

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/