Pangkalpinang, (Jnnews) | Rasa rindu dan kebersamaan menjadi semangat utama dalam acara “Temu Kangen Alumni Bandung” yang digelar di Pangkalpinang, Sabtu (4/1/2025). Dengan tema “Jalinan Silaturahmi dan Kenangan Mengukuhkan Kebersamaan dan Persahabatan IKA Bandung”, acara ini dihadiri oleh tokoh masyarakat Bangka Belitung dan Jawa Barat yang memiliki jejak di Kota Bandung, baik sebagai mahasiswa, pekerja, maupun warga yang pernah menetap di sana.
Pantauan jejaring media KBO Babel, sejumlah tokoh penting turut hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Syawaludin, Bahar Buhasan, H Heri, AKBP (P) Effendi, Patris Lamumba, Maulana, Edi Supriadi, Tanwin, H Rusdianto dan lainnya.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh panitia diantaranya Zamhari, didampingi Eci, Rikky Fermana, Sustoni, Zainal, Subuadi, Sobri dan lainnya.
Acara ini menjadi wadah berbagi cerita, mengenang pengalaman di Bandung, sekaligus mempererat hubungan kekeluargaan di antara alumni.
Selain bernostalgia, salah satu tujuan utama pertemuan ini adalah pembentukan kepengurusan Ikatan Keluarga Alumni Bandung (IKA Bandung) Bangka Belitung. Dengan adanya ikatan ini, diharapkan hubungan antara anggota semakin kokoh dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Bangka Belitung.
“Kami ingin menghidupkan kembali rasa persahabatan yang pernah terjalin di Bandung. Kegiatan ini bukan hanya untuk bernostalgia, tetapi juga untuk membangun solidaritas dan kebersamaan yang lebih erat,” ujar Zamhari, salah satu penggagas acara.
Kenangan manis tentang Kota Kembang tidak hanya menjadi cerita, tetapi juga inspirasi untuk memperkuat rasa persaudaraan di perantauan.
Para peserta berharap acara ini menjadi langkah awal dalam membangun kolaborasi lintas daerah yang bermanfaat bagi masyarakat.
Semangat kebersamaan dan kenangan masa lalu tampak jelas di wajah para peserta.
Diskusi ringan hingga candaan khas masa muda menciptakan suasana hangat yang sulit dilupakan.
Ke depan, IKA Bandung Bangka Belitung diharapkan mampu menjadi forum untuk menjalin sinergi, baik dalam kegiatan sosial maupun pembangunan daerah. /sn
Red