BeritaDaerahEkonomi dan Bisnis

Jejak Langkah Sang Mualaf Ingin Bangun Seribu GasMart 129

JAKARTA, (JNnews) | Hadirnya GasMart 129 ada bernuansa Tionghoa ini dibangun oleh anak angkat Abah Luthfi Bin Ali Bin Yahya yaitu Ahmad Ghosun alias Susanto

Ahmad Ghosun yang telah diangkat putra oleh Abah Ludhfi Bin Ali Bin Yahya dan memiliki cita cita sangat tulus yaitu ingin mendirikan 1000 GasMart 129 di Pulau Jawa dan saat ini sudah berdiri puluhan GasMart 129 di beberapa kota di Jawa di dalam melakukan terobosan dengan membuka usaha GasMar129 tidak lah mudah disaat sebahagian warga masyarakat sedang terpuruk pendapatan dan ekonominya di masa pandemi ini namun itu semua tidak mensyurutkan niat baik dari seorang Ahmad Ghosun.

Mualaf Muda dan dikenal sebagai Putra Angkat dari Abah Luthfi membangunkan usaha nya di seluruh wilayah pulau jawa agar bisa membangkitkan ekonomi yang sudah tidur dan memang banyak yang tidak menyukai dengan dunia bisnis disaat ekonomi dunia sedang hancur namun itu semua diabaikan oleh sosok pengusaha muda asli Kalimantan Barat yang dermawan dan murah senyum itu untuk bisa menggeluti usahanya.

Dengan cara apapun walaupun harus dengan menjaminkan semua asset miliknya ke pihak Bank demi menggapai keinginan yang baik dan bermanpaat mendirikan perusahaan dan sekaligus membangun 1000 Work Shop Baja Ringan GasMart 129 dan banyak di masyarakat mengenal nya dengan sebutan GasMart 129 Baja Ringan dengan semboyan (Projeck Solution) sosok anak muda yang berdarah tionghoa asli dari Kalimantan Barat dengan gigih dan pantang menyerah maju tetap melakukan expansi usaha didaerah daerah yang banyak berdiri Pondok Pesantren dalam rangka memberdayakan ekomoni syariah yang di khususkan untuk anak anak pondok pesantren mendapatkan tambahan pekerjaan agar bisa menyambung hidup dimasa suasana pandemi covid 19 masih terjadi dan tinggi penularanya hingga terasa dampaknya diberbagai daerah di pulau jawa ini dikarenakan adanya amanat dari Abah Luthfi Bin Yahya yang meminta kepada putra angkat nya Ahmad Ghosun dapat membantu mengangkat ekonomi umat yang sedang terpuruk dimana mana diakibatkan dengan adanya musibah dunia adanya virus corona dan, dengan hadir nya Ahmad Ghosun sosok pekerja keras yang bertekad bisa dan mampu melewati masa masa kritis disaat pandemi wabah corona sangat berharap dengan hadir nya GasMart 129 bisa membantu perekonomian nasional dan membuka lapangan kerja bagi warga lokal dan juga khususnya bisa membantu banyak orang walaupun dalam keadaan ekonomi yang saat ini kurang begitu bagus.

Pengusaha muda keturunan Tionghoa ini sudah menjadi seorang mualaf di tahun 2021 atas tuntunan Abah Luthfi Bin Ali Bin Yahya Untuk mensyiarkan agama Islam melalui ekonomi pesantren, Ahmad Ghosun kemudian berkeinginan untuk membangun 1.000 GasMart 129 bernuansa Tionghoa pertama di Indonesia.

Nama GasMart 129 ini diambil dari nama Abah Luhtfi dan Dalam tradisi Tionghoa, babah memiliki arti ‘ayah’. Sementara itu, Asun Mart adalah nama asli orang tua Ghosun sebelum menjadi seorang mualaf, yaitu Asun

Koordinator pembangunan GasMart 129 , Ustad Yahya mengatakan, sampai saat ini sudah ada 15 GasMart 129 bernuansa China yang dibangun oleh Ahmad Ghosun Di antaranya dikabupaten Tangerang , Bekasi, Subang , Pekalongan, Boyolali, Sragen dan beberapa di Jawa Timur masih dalam proses pembangunan.

-

“Kalau cita-cita atau niat Ahmad Ghosun itu ingin bangun 1.000 GasMart 129 bernuansa Tionghoa di Indonesia. Sebelum ada Covid ini rencananya dalam 2 tahun kedepan bisa terlaksana seperti itu,” ujar Ahmad Ghosun saat dihubungi Awak Media di Work Shop GasMart 129 di Jalan Mawar Bekasi, Jum’at (16/7/2021 )

“Semoga saja niat tulus seorang Ahmad Ghosun ini bisa menjadikan satu harapan dan terbuka nya ekonomi kerakyatan bermodalkan syariah yang bisa membantu semua Pondok Pesantren di Tanah Air harus didukung ulama dan pemerintah”, tutup Ahmad Ghosun. /Chaidir

Editor-Roy

Redaktur-

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/