Lampung Selatan, (www.JNnews.co.id) – Jelang hari raya Idul Fitri 1442 Pelabuhan Bakauheni masih terpantau normal, arus penumpang maupun kendaraan yang ingin menyebrang dan datang dari Pulau Jawa masih normal.
Berdasarkan data PT ASDP Cabang Bakauheni, pada Minggu (2/4), sebanyak 5.400 kendaraan menyeberang menuju pelabuhan Merak dengan dominasi truk sebanyak 2.393 unit, minibus 2.344 unit, bus 332 unit, dan sepeda motor 331 unit.
Sedangkan jumlah penumpang di kapal penyeberangan tercatat sebanyak 22.122 orang dengan rincian dalam kendaraan 21.429 orang, pejalan kaki 693 orang. Sedangkan jumlah kapal yang beroperasi tercatat sebanyak 31 kapal dengan 109 trip pelayaran.
Humas PT ASDP Cabang Bakauheni Saifulahil Maslul Harahap menjelaskan belum ada peningkatan jumlah kendaraan dan penumpang dari Pelabuhan Bakauheni.
“Berdasarkan data yang ada, masih normal. Belum ada peningkatan,” ujarnya.
Terpantau pula sebanyak 38.201 orang menuju Sumatra dengan menyeberang melalui Pelabuhan Merak, Banten, dengan rincian 35.901 orang dalam kendaraan dan 2.300 pejalan kaki.
Jumlah total kendaraan 9.831 unit, didominasi kendaraan pribadi sebanyak 4.365 unit, sepeda motor 2.810 unit, truk 2.342 unit, bus 314 unit, dan jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 29 unit dengan 107 trip pelayaran.
“Terjadi peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Merak sebanyak 40.550 orang dengan rincian dalam kendaraan sebanyak 38.526 orang dan pejalan kaki 2.024 orang,” kata dia.
Jumlah kendaraan menuju Pelabuhan Bakauheni sebanyak 10.730 unit yang didominasi mobil pribadi sebanyak 4.827 unit, truk 3.202 unit, sepeda motor 2.409 unit, dan bus 292 unit, serta jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 30 unit dengan 114 trip pelayaran.
“Peningkatan signifikan terjadi pada Jumat. Dua hari sebelumnya masih normal,” kata dia.
Sedangkan kendaraan yang menyeberang di Pelabuhan Bakauheni menuju Jawa dalam kurun waktu empat hari terakhir terpantau normal.
“Empat hari terakhir jumlah kendaraan normal rata-rata lima ribu kendaraan,” ujarnya.
editor Roy
redaksi –
About Author
