Palembang, JNNews.co.id, -Untuk mengantisipasi aksi tawuran dikalangan pelajar, Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Palembang Lukman Hakim menghimbau agar Sekolah mengaktifkan kembali kegiatan ekstrakulikuler dan workshop.
Hal tersebut diungkapkan Lukman Hakim saat diwawancarai diruang kerjanya, Kamis (14/12/2023).
Dia mengatakan, tahun ajaran 2024-2025 diharapkan kepala sekolah ini dalam penganggaran Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) itu diprioritaskan sebesar-besarnya berpusat kepada peserta didik.
“Karena kita tahu akhir-akhir ini sering terjadi aksi tawuran antar pelajar. Kadi perbanyak kegiatan positif di sekolah apa keinginan dari anak itu misal anaknya hobi karate,silat taekwondo ada kan kegiatan ini ekskul itu datangkan pelatihnya itu bisa dibayar dari dana BOSP,” ujarnya.
“Tahun 2024 perbanyak kegiatan ekskulnya. adi anak-anak yang punya energi berlebih bisa ikut di ekskul diarahkan ke hal-hal yang positif. Siswa yang hobi bola kaki, futsal beli gawangnya beli bolanya datangkan pelatihnya. Jadi mereka seminggu dua kali atau seminggu sekali dan banyak ekskul yang lainnya. Saya selalu setiap kali pembinaan ke dalam kepala sekolah selalu ngomong tolong ekskul dihidupkan,” tambah Lukman.
Lebih lanjut Lukman menuturkan, selama pandemi covid, kegiatan ekskul sempat terhenti.
“Sekarang sekolah harus kreatif, bisa menggunakan dana BOSP. Insya Allah cukup dana BOSP,” ucapnya.
“Kalau soal sarana dan prasarana boleh sifatnya ringan. Tapi kalau sifatnya berat tidak boleh tapi nanti dulu lah. Tingkatkanlah dulu untuk siswa adakanlah ekskulnya untuk kegiatan anak-anak dulu, kalau ada sisa dana BOSP baru ke yang lainnya. Karena untuk sasilitas karena dinas juga ada Dana Alokasi Khusus (DAK),” tutur Lukman.
Selain mengaktifkan ekstrakulikuler, Lukman juga menghimbau sekolah untuk menggelar workshop.
“Gelarlah workshop atau sosialisasi kepada anak-anak supaya mereka tidak melakukan bullying. Untuk narasumbernya bisa diundang dari dinas Pendidikan, KPAI bisa dari Polrestbes Palembang. Perbanyak kegiatan baik itu ekskul baik itu workshop untuk anak-anak anti perundungan, anti narkoba dan anti bullying,” tegasnya.
Ketika ditanya penerimaan siswa baru di tahun ajaran ini, Lukman menuturkan, itu ada kenaikan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Data tahun 2003/2024 menerima 19.116 siswa SMP negeri di kota Palembang, tahun ajaran 2022-2023 ada 18.142 dan 17.177 untuk tahun ajaran 2021-2022. “Jadi kita ada peningkatan 1000 siswa dibandingkan sebelumnya. Tahun ini jumlah yang diterima lebih banyak dari tahun sebelumnya, karena kita tambah jumlah siswanya dari 32 jadi 36 dalam satu kelas, makanya tahun ini kita lebih banyak. Untuk tahun ini itu diperbolehkan. Jadi kita ambil kebijakan bersama-sama ada DPRD, Ombudsman ,” tandasnya. (DNL)