Palembang, JNNews.co.id –Lintas Politika menggelar Swara Kandidat dengan mengundang para narasumber yakni Muhammad Sulaiman dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Firdaus Hasbullah dari Partai Demokrat, Kemas Idham dari Partai Golongan Karya (Golkar), Hernoe Roespriadji dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Rubi Indiarta dari Partai Golkar yang dilaksanakan di Gunz Cafe Palembang. Senin Malam (26/06/2023)
Dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kota Palembang Muhammad Sulaiman mengatakan, terkait acara hari suara kandidat yang kedua, kita mengapresiasi Lintas Politika telah melaksanakan kegiatan positif ini. Jadi masing-masing kandidat juga disini berekpresi, atau menjadikan wadah untuk memperkenalkan partai maupun memperkenalkan personal pribadi sebagai bakal calon legislatif (caleg).
“Jadi setiap memang kita memperjuangkan program-program atau regulasi-regulasi kedepannya ketika saya akan terpilih menjadi legislatif dan setelah kita terpilih legislatif, maka kita akan menghadapi yang namanya pemilihan kepala daerah (pilkada),” ujarnya.
Kemudian, bagaimana sosok seorang kepala daerah kedepan untuk tahun 2024 berpihak kepada anak-anak muda. Karena bonus demografi ini jangan dianggap remeh, bisa menjadi pertumbuhan ekonomi ketika bonus demografi sumber daya manusia (SDM) yang membludak ditahun 2025 bisa menjadi kebaikan, tapi bisa juga menjadi keburukan.
“Apa keburukannya dari SDM nya tidak tertampung dan tidak mempunyai skill, akibatnya apa akan banyaknya pengangguran yang ada dikota Palembang,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, maka dari itu kita dari PPP akan mendukung sosok kepala daerah yang bisa mengakomodir anak-anak muda, yang bisa membuat terobosan, yang bisa menghadapi tantangan-tantangan masa depan. Setelah siapapun yang akan terpilih yang kita usung, kita harap mengakomodir aspirasi-aspirasi masyarakat akan kita sampaikan.
“Bahwasanya bukan saja kita fokus kepada infrastruktur berupa jalan, ataupun infrastruktur yang lainnya, itu sudah pekerjaan-pekerjaan lama yang seharusnya sudah selesai,” katanya.
Masih dilanjutkannya, bagaimana kedepan infrastruktur-infrastruktur SDM kita atau pemerintah harus hadir dengan memberikan regulasi atau program-program untuk soft skill misalnya. Atau mengupgrade apa yang anak-anak muda sebenarnya usaha mikro kecil menengah (UMKM) harus di hidupkan kembali, bahwasanya UMKM menyelematkan kita pada tahun 1998.
“Jadi pemerintah harus hadir kepada masyarakat atau anak-anak muda, jadi jangan saja hanya fokus kepada investasi yang masuk, membuka lapangan pekerjaan, tetapi kita mendorong untuk menciptakan pengusaha-pengusaha baru dikota Palembang,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, harapan kita ketika kita mendorong suatu kepala daerah, maka kepada daerah itu harus sanggup menghadapi tantangan masa depan. Jangan sampai dilupakan, dan juga kita melihat fenomena yang terjadi sekarang, bagaimana peran Legislatif itu sedikit terpinggirkan. Dahulu kita hadir ke masyarakat untuk menyerap aspirasi, sekarang cukup masyarakat mengadu kepada media sosial langsung di add ke pemerintah atau eksekutif selesai permasalahan itu.
“Jadi peran legislatif agak sedikit terpinggirkan, fenomena yang kita lihat sekarang ini. Dimana saya akan mencalonkan diri menjadi caleg di daerah pemilihan 1 kota Palembang yang meliputi daerah Gandus, Ilir Barat I, Ilir Barat II, dan Bukit Kecil,” bebernya. (DNL)
About Author
