Ketum BPI KPNPA RI Desak Presiden Prabowo Copot Kapolri Listyo Sigit, Polri Lemah Ungkap Skandal Pagar Laut
Jakarta, (Jnnews) | Ketua Umum BPI KPNPA RI, Tubagus Rahmad Sukendar, mendesak Presiden Prabowo Subianto segera mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia menilai kepemimpinan Jenderal Listyo gagal menunjukkan ketegasan dalam menuntaskan kasus-kasus besar, termasuk skandal pagar laut sepanjang 30,16 kilometer di Tangerang, Banten, yang hingga kini tak kunjung terselesaikan.
“Kapolri seharusnya bertindak tegas karena kasus pagar laut ini jelas mengandung unsur pidana. Ada sertifikat tanah dan administrasi yang sudah diterbitkan, tetapi hingga sekarang tidak ada tindakan nyata dari kepolisian,” tegas Rahmad Sukendar.
Kapolri Dinilai Tak Bertindak, Polri Jangan Jadi Penonton!, Tebe Sukendar menyoroti sikap Polri yang dinilainya hanya menunggu instruksi tanpa keberanian untuk bertindak dalam kasus-kasus besar.
“Polri seolah hanya diam dan menonton, padahal desakan sudah datang dari berbagai pihak, termasuk Presiden Prabowo, Menteri ATR/BPN, DPR, hingga masyarakat. Namun, Kapolri tetap bungkam!” kecamnya dalam keterangan pers, Jumat (31/1/2025).
Menurutnya, kelambanan Polri berpotensi menimbulkan spekulasi liar dan melemahkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
“Energi bangsa ini terkuras hanya karena Polri tidak berani mengungkap siapa aktor di balik kasus pagar laut. Jika Kapolri tidak mampu bertindak, Presiden Prabowo harus segera menggantinya dengan sosok yang lebih berani!” tegasnya.
Reformasi Polri, Kapolri Baru Harus Berani Bongkar Kasus Besar
Tebe Sukendar menegaskan bahwa reformasi di tubuh Polri tak bisa ditunda. Presiden Prabowo harus segera menunjuk Kapolri baru yang memiliki integritas, keberanian, dan komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi.
“Polri butuh pemimpin yang tidak hanya loyal, tetapi juga tegas dalam menegakkan hukum. Jika Kapolri saat ini takut menangani kasus besar seperti ini, bagaimana masyarakat bisa percaya pada institusi kepolisian?” tandasnya. /sn
Red