BeritaDaerah

Komang Teja Kembangkan Ternak Madu Kele-kele dari Kalimantan dan Sumatera

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta, pada saat melihat usaha ternak madu kele-kele di Banjar Sangging, Desa Kamasan, Jumat (1/7).

SEMARAPURA, jnnews.co.id || Komang Teja, asal Banjar Sangging, Desa Kamasan, Klungkung ini mulai membudidayakan Lebah Klanceng atau di Bali lebih dikenal dengan nama Kele-kele untuk dicari madunya. Madu Trigona ( Kele – Kele ) dipercaya banyak memiliki manfaat dan sangat  baik untuk kesehatan tubuh.

Usaha Ternak madu Kele-kele Komang Teja sudah dikembangkan sejak 2 tahun berawal dari Kele-kele lokal. Kini Komang Teja mulai mengembangkan Kele-kele dari Sumatera dan Kalimantan. Hal ini terlihat saat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta menyambangi usaha ternak madu kele-kele di Banjar Sangging, Desa Kamasan, Jumat (1/7).

Budidaya Kele-Kele, Komang Teja memanfaatkan pekarangan rumahnya. “Awalnya cuman ada 5 sarang/koloni saya kembangkan lagi sampai 200 sarang/koloni. Dengan melihat perkembangan kele-kele ternyata ada yang dari Kalimantan dan Sumatera, saya dikembangkan sampai sekarang dengan kualitas madu yang lebih baik dengan diisi bee pollen,” ujar Komang Teja

Lebih lanjut Komang Teja menjelaskan, rumah/sarang kele-kele tersebut langsung dikirim dari Kalimantan dan Sumatera, kini dirinya sudah memiliki puluhan rumah/sarang kele-kele jenis Kalimantan dan Sumatera dihalaman rumahnya. Produk madu yang dihasilkan Komang sudah terbukti khasiatnya dan banyak dicari. Dirinya memasarkan produknya melalui media sosial dan bisa langsung dicari ke rumahnya.

-

Bupati Suwirta yang berkesempatan menyambangi usaha ternak madu kele-kele mengatakan, peternakan madu kele-kele salah satu potensi bisnis yang ada hubungannya dengan kesehatan.

Lebih lanjut pihaknya akan menugaskan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan  Klungkung untuk dibina lebih lanjut, karena ini potensi yang luar biasa menampung tenaga kerja, meningkatkan ekonomi dan menjadikan produk unggulan Desa Kamasan selain wayang klasik kamasan dan bisa dijadikan oleh-oleh.

“Usah ini akan kami bina agar menghasilkan madu kele yang layak dipasaran dan sebagai oleh-oleh tentu legalitas produk ijin BPOM juga harus terpenuhi layak masuk ke pasar modern,” ujar Bupati Suwirta. (JN/TM)

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/