BeritaDaerah

Langkah Konsolidasi Untuk Pemenangan Pilpres, Pileg dan Pilkada Ini Disampaikan Sekjen DPP Partai Golkar

Palembang, JNNews.co.id –Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Partai Golongan Karya (Golkar) tahun 2023 ini mengusung tema “Penguatan Ideologi Partai Golkar dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Sebagai Pendorong Perjuangan Partai Politik Golkar”. Dimana Rakornis ini sendiri dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Senin (16/01/2023).

Rakornis ini sendiri dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Selatan (Sumsel) Bobby Rizaldi Adhityo, para Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Golkar yang ada dikabupaten/kota di Sumsel, dan undangan lainnya.

Dikatakan Sekjen DPP Partai Golkar Pusat Lodewijk F Paulus, dimana hari ini saya mewakili Ketua Umum membuka Rakornis dan Bimbingan teknis (bimtek) dari pemenangan Pemilihan Umum (pemilu) Sumatera 2 yang meliputi provinsi Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung (Babel), Sumsel dan Lampung.

Ini adalah langkah bagaimana mengkonsolidasikan karena di pemenangan Pemilu telah diberi tugas bagaimana memenangkan pemilihan presiden (pilpres).

“Bagaimana memenangkan pemilihan legislatif (Pileg) dan tentunya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dimana pada 22 November 2022 yang lalu Ketua Umum (Ketum) telah memberikan perintah mengeluarkan Surat perintah kepada 1160 bakal calon legislatif (Bacaleg) seluruh Indonesia artinya kekuatan kita 200 persen,” ujarnya.

Kemudian, perintah pertama segera turun ke lapangan membentuk pasukan infanteri dan masing-masing diperintahkan pada Bacaleg merekrut 20000 orang untuk kekuatan yang cukup berpotensi besar apabila kita kalikan 1160 caleg.

Tujuannya supaya Golkar bisa menang di Pilpres dan menang di Pileg dan menang di Pilkada. Dimana untuk target telah ditentukan oleh DPP untuk Pilpres minimal menang, kenapa kata-kata minimal karena dalam pilpres tidak ada istilah juara juara dan juara 3.

-

Karena hanya ada kata menang atau kalah, dan kita harus menang. Dimana pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada tanggal 6 Maret 2021 yang lalu, telah disepakati Ketum Golkar menang pada Pilpres,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, untuk pileg kita targetkan mencapai 20 persen atau setara dengan suara 120 kursi. Saat ini kita punya 85 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), sedangkan untuk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi kemudian kabupaten kota sama 20 persen.

Dimana yang lalu kita dapat 14,8 persen, sekarang kita tingkatkan menjadi 20 persen, tiga untuk Pilkada kita menang 60 persen dan untuk Pilkada kita tidak muluk-muluk karena Pilkada tahun 2020 terakhir kita berhasil mencapai 61,11 persen.

“Polemik sekarang berkembang ada wacana sistem pileg apakah mau menggunakan proporsional terbuka ataupun tertutup. Partai Golkar sudah sangat berpengalaman dengan sistem proporsional secara tertutup dalam pemilu Orde Baru kita menggunakan sistem proporsional tertutup dan selama 32 tahun Golkar terus menang,” katanya.

Masih dilanjutkannya, pertama pada tahun 2004 lalu mulai era reformasi juga digunakan sistem proporsional secara tertutup Alhamdulillah Golkar juga ikut tetap menang. Kita mengenalkan sistem proporsional terbuka, sampai saat ini pertanyaannya kenapa Golkar ingin menggunakan sistem proporsional terbuka.

Padahal kita dalam sistem proporsional tertutup kita selalu menang itu masalahnya kenapa kita lakukan ini karena kita tahu bahwa adalah sistem proporsional terbuka kedaulatan itu ada di tangan rakyat. Dan Golkar ingin tetap kedaulatan itu ada di rakyat bukan ditarik ke partai.

“Karena pada sistem proporsional terbuka rakyat menentukan siapa siapa caleg yang menurut rakyat pantas mewakili mereka yang pantas mewakili rakyat,” imbuhnya.

Begitu juga ditambahkan Ketua DPD Partai Golkar Sumsel Bobby Rizaldi Adhityo, dimana saya sebagai panitia pemenangan pemilu di pusat untuk di Sumsel dia mengupayakan untuk tetap menjadi pemenang di Sumsel dan memegang kursi ketua DPRD lagi untuk di tahun 2024.

Kita targetkan pemenang pemilu dan menjadi ketua DPRD untuk provinsi, dan untuk langkah yang akan dilakukan adalah dengan melakukan giat-giat elektrolit dan membangun jaringan dan juga menyampaikan apa yang sudah diperbuat oleh karena Partai Golkar pada saat periode 2019-2024.

“Sehingga nantinya aspirasi masyarakat itu tetap terwujud dengan representative Partai Golkar. Kepada caleg yang akan maju tentu akan membawa visi dan misi Partai Golkar, yakni karya itu terdepan,” bebernya. (DNL)

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/