![](https://jnnews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250206-WA0005-720x470.jpg)
![](https://jnnews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250206-WA0005-720x470.jpg)
Bandar Lampung, (Jnnews) | Lembaga Pemantauan Kebijakan Publik, LSM L@pakk Lampung, menyoroti proyek yang ada di Universitas Islam Negeri (UIN) Radin Intan yang bernilai Rp 4 milyar dikerjakan oleh PT. Nenggala Tama Raya dari alokasi anggaran tahun 2024 dinilai tidak sesui speksifikasi dan dan terkesan lemahnya pengawasan dari pihak UIN, demikian disampaikan oleh Ketua LSM L@pakk Lampung, Nova handra menjelaskan kepada awak media, pada Kamis (6/2/2025).
Dia menyebutkan bahwa proyek tersebut bisa kita lihat di lapangan, pekerjaan itu sangat terkesan asal-asalan dan asal jadi, padahal proyek tersebut menggunakan uang Anggaran BLU TA 2024, yakni pekerjaan pembuatan saluran drainase utama,
dikerjakan oleh PT. Nenggala Tama Raya
dengan nilai anggaran Rp. 4.983.580.000,-
Adapun draenasenya dengan ketebalan 0.40 cm, ketinggian 1.5 meter dan panjang 900 meter yang dikerjakan secara asal terlihat dari masih adanya retak-retak dinding drainase dan pemasangan paving dengan lebar 4.5 meter dan panjang 900 meter yang terpasang dengan asal jadi dikawatirkan tidak bertahan lama”, ujar Ketua Umum Lsm L@pakk Lampung.
![](https://jnnews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250206-WA0006.jpg)
![](https://jnnews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250206-WA0006.jpg)
Seharusnya menurut, Nova Handra itukan proyek bernilai milyaran rupiah seharusnya kita sebagai Lsm-L@pak Lampung meminta Desakan Pemeriksaan oleh BPK dan KPK RI
Melihat ketidaksesuaian ini, Lsm – L@pak mendesak agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan.
Nova Handra menjelaskan dalam waktu dekat akan melaporkan dan mendesak agar pekerjaan tersebut di periksa Aparat Penegak Hukum (APH) dan untuk menurunkan team investigasi. /sn
Red