BeritaOpini

Nur Alam : Masyarakat Bebas Berpendapat Namun Semua Ada Mekanisme dan Ketentuannya.

BANDUNG, Jnnews.co.id –Kemunculan sosok mantan  gubernur Sultra Nur Alam dalam Persidangan Akuisisi PT Tonia Mitra Sejahtera menimbulkan efek yang beragam di masyarakat baik yang pro maupun yang kontra.

Menanggapi hal tersebut Nur Alam melalui putranya Radhan bersama pengacara menyampaikan bahwa permasalahan hukumnya sudah selesai ditangani oleh Aparat Penegak hukum dengan  bukti  Inkrach sedangkan untuk selanjutnya Pembinaan di Lapas merupakan kewenangan Kemenkumham.

Masyarakat harus bisa memahami bahwa dalam pelaksanaan pembinaan Warga Binaan, Pihak Kemenkumham selalu berpedoman pada ketentuan SOP maupun Regulasi lainya dengan melampirkan syarat syarat baku yang harus dipenuhi .

Warga binaan juga merupakan warga negara yang mempunyai hak hak lain seperti izin berobat karena sakit, izin menengok anak sakit, menjadi wali nikah serta alasan lain yang diperbolehkan oleh Undang-undang.

Pro maupun kontra kaitan munculnya  kesaksian Nur Alam dalam persidangan merupakan hak bagi setiap orang namun ada mekanisme yang telah diatur oleh Negara melalui Kementrian Hukum dan HAM RI  untuk penyampaian pendapatnya  .

Pihak Kemenkumham sebagai Pihak yang melakukan pembinaan dalam Lapas menyampaikan bahwa fungsi Lapas adalah bukan penjara seperti anggapan masyarakat awam namun sudah berubah menjadi pemasyarakatan yang lebih mengedepankan sisi kemanusiaan hak-hak warga binaan pemasyarakatan

Sumber dikutip jarrakpos.com

-

Editor : AK

.

 

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/