Pelaku Penganiayaan Maut di Denpasar Ditangkap Saat Hendak Kabur ke Kalimantan
Tim gabungan kepolisian berhasil menangkap Bastomi Prasetyawan (33), pelaku penganiayaan berat yang menewaskan I Kadek Parwata (31), di Pelabuhan Tanjung Merak, Surabaya.


jnnews.co.id, DENPASAR – Pelarian Bastomi Prasetyawan (33), pelaku penganiayaan berat yang menyebabkan kematian I Kadek Parwata (31), akhirnya terhenti. Tim gabungan dari Satreskrim Polresta Denpasar, Polsek Denpasar Utara, dan Resmob Subdit 3 Dit Krim Um Polda Bali berhasil meringkus pelaku di Pelabuhan Tanjung Merak, Surabaya, pada Minggu (16/2) sekitar pukul 17.00 WIB.
Bastomi sebelumnya melarikan diri usai menganiaya korban di pinggir Jalan Nangka Utara, Denpasar Utara, pada Kamis (13/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WITA. Petugas yang melakukan pengejaran akhirnya menangkapnya saat hendak kabur ke Kalimantan.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Muhamad Iqbal Simatupang, S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa sebelum menusuk korban, pelaku sempat terlibat perselisihan dengan orang lain di lokasi kejadian. Setelah pergi sejenak, pelaku kembali dan mengira korban adalah teman dari orang yang sebelumnya ia ributi.
“Usai menusuk korban, pelaku sempat menitipkan sepeda motornya di Pasar Wangaya, Denpasar, lalu melarikan diri ke Jawa Timur,” ujar Kapolresta, Senin (17/2).
Pelaku, yang diketahui bekerja sebagai tukang las di wilayah Petitenget, menyerang korban hingga mengalami beberapa luka tusukan di rusuk kiri, bahu kiri, dan punggung kiri. Luka-luka tersebut menyebabkan pendarahan hebat yang akhirnya merenggut nyawa korban.
“Korban mengalami beberapa luka tusukan, di antaranya di rusuk kiri, bahu kiri, dan punggung kiri. Luka-luka tersebut menyebabkan pendarahan hebat yang akhirnya merenggut nyawanya,” ujar Kapolresta.
Peristiwa tersebut segera dilaporkan ke Polsek Denpasar Utara. Polisi kemudian melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Tim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Denpasar Utara, Unit 1 Jatanras Polresta Denpasar, dan Resmob Subdit 3 Ditkrimum Polda Bali langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku.
Sebelum melarikan diri, tersangka Bastomi Prasetyawan menitipkan sepeda motornya di Pasar Wangaya. Ia kemudian menumpang bus menuju Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Dari hasil pelacakan, polisi mengetahui bahwa pelaku kembali melanjutkan pelariannya ke Jember dengan bus dari Halte Bus Genteng, Banyuwangi.
“Dari hasil pelacakan, petugas mengetahui bahwa tersangka kembali melanjutkan pelariannya ke Jember menggunakan bus dari Halte Bus Genteng,Banyuwangi,” pungkas Iqbal.
SEO Media Jarrak Group, I Putu Sudiartana alias Putu Liong, mengapresiasi kinerja kepolisian dalam menangani kasus pembacokan yang menewaskan I Kadek Parwata. Ia menyampaikan terima kasih kepada Polda Bali dan Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Muhamad Iqbal Simatupang, atas gerak cepat dalam menangkap pelaku.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Polda Bali dan Kapolresta Denpasar, Bapak Iqbal, atas kerja sigap dalam menangkap pelaku. Ini membuktikan bahwa kepolisian Bali benar-benar bisa diandalkan dalam menjaga keamanan masyarakat,” ujar Putu Liong.
Dengan tertangkapnya pelaku, polisi masih terus melakukan pendalaman terkait motif dan kronologi lengkap kejadian. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga keamanan dan menyelesaikan konflik tanpa kekerasan. Masyarakat pun diimbau untuk segera melaporkan kejadian mencurigakan demi mencegah aksi kriminal serupa di masa mendatang.(jnnews).
Editor : Putu Gede Sudiatmika.