JAMBI, (www.JNnews.co.id) | Ketua MPR RI sekaligus Dewan Penasehat Persatuan Menembak Indonesia (PERBAKIN) Bambang Soesatyo mengingatkan tantangan yang dihadapi oleh PERBAKIN ke depan akan semakin kompleks. Tidak hanya dari sisi tanggungjawab untuk melahirkan atlit-atlit penembak yang berkualitas. Tetapi juga aspek-aspek yang secara tidak langsung terkait dengan eksistensi PERBAKIN sebagai organisasi yang bersinggungan erat dengan penggunaan senjata api.
“Belum lama ini di media sosial kita dibuat gaduh oleh postingan video pengendara mobil yang menampilkan aksi ‘koboi’ dengan menodongkan air soft gun kepada warga, usai terlibat insiden lalu lintas dengan pengendara sepeda motor. Meskipun pada akhirnya hasil pemeriksaan membuktikan yang bersangkutan bukan anggota PERBAKIN, namun aksi koboi semacam ini terlanjur menimbulkan prasangka dan persepsi negatif terhadap anggota PERBAKIN,” ujar Bamsoet saat Pelantikan Pengurus PERBAKIN Provinsi Jambi di Jambi, Sabtu (10/4/2021).
Turut hadir antara lain Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Ketua Umum PB PERBAKIN Letjen TNI Joni Supriyanto, Sekjen PB PERBAKIN Firtian Judiswandarta, Ketua Umum KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan, Danrem 042 Garuda Putih Brigjen TNI M. Zulkifli, Kapolresta Jambi Kombes Pol. Dover Christian, Ketua PERBAKIN Provinsi Jambi Periode 2020-2024 Guntur Muchtar serta pengurus PERBAKIN Provinsi Jambi lainnya.
Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan, persepsi negatif terhadap anggota PERBAKIN salah satunya karena kurangnya pemahaman masyarakat mengenai ketatnya syarat perijinan kepemilikan dan penggunaan senjata api. Dimana senjata api yang dimiliki hanya digunakan untuk keperluan latihan, pertandingan, ataupun berburu.
“Kepemilikan senjata api untuk kepentingan beladiri pun harus memiliki izin khusus. Untuk memiliki izin khusus tersebut, harus memenuhi berbagai ketentuan dan persyaratan. Antara lain menjalani serangkaian ujian, baik administrasi, kesehatan fisik dan mental, keterampilan menembak, dan wawancara. Rangkaian ujian ini penting untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan senjata api,” kata Bamsoet.
Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Beladiri (PERIKSHA) ini mengajak seluruh anggota PERBAKIN melakukan pembenahan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal, pembinaan kepada anggota harus mengedepankan prinsip bahwa ijin kepemilikan atau penggunaan senjata api bukanlah ijin untuk bersikap arogan atau bertindak sewenang-wenang. Apalagi melakukan penyalahgunaan senjata api untuk tindakan kriminal.
“Patut diingatkan bahwa pada diri setiap anggota, melekat tanggungjawab yang sama untuk merepresentasikan citra organisasi di mata masyarakat. Secara eksternal, kita tidak boleh merasa bosan dan lelah untuk melakukan sosialiasi dan menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Setiap insiden yang berdampak pada citra organisasi PERBAKIN harus direspon dengan cermat dan terukur, agar dapat memberikan informasi yang jelas dan utuh,” jelas Bamsoet.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menambahkan, memajukan olahraga menembak merupakan bagian dari upaya membangun manusia Indonesia yang unggul. Yaitu pribadi-pribadi yang mengedepankan cara berfikir terfokus, tenang, bermental kuat, dispilin dan bertanggungjawab. Hal tersebut selaras dengan fokus dan prioritas utama pembangunan nasional untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
“Olahraga menembak dibangun oleh filosofi yang kuat dan dapat dijadikan rujukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Olahraga menembak mengajarkan kita berfikir fokus agar membidik tepat pada sasaran. Olahraga menembak menuntut ketenangan, ketahanan emosi, dan kontrol diri yang kuat. Olahraga menembak juga mengajarkan disiplin, kehati-hatian, dan tanggungjawab,” tandas Bamsoet.
Secara khusus, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengapresiasi keberhasilan kontingen PERBAKIN Jambi mendulang satu emas dan satu perunggu dalam Kejuaraan Menembak ‘Sriwijaya Shooting Festival 19-22 November 2020’ di Palembang. Prestasi tersebut harus menjadi pijakan momentum untuk terus mengasah kemampuan dan meningkatkan performa para atlit.
“Kepengurusan yang baru saja dikukuhkan harus dapat meneruskan kerja baik dan prestasi yang telah diraih oleh kepengurusan periode sebelumnya. Khususnya, dalam membangun prestasi atlit penembak binaan PERBAKIN Provinsi Jambi sesuai visi PB PERBAKIN mewujudkan PERBAKIN sebagai organisasi dengan tata kelola profesional, dan melahirkan atlit penembak berprestasi internasional secara berkelanjutan dan mandiri,” pungkas Bamsoet. (*)
Editor-Roy
Redaktur-