Palembang, JNNews.co.id –Empat pelaku pembunuhan terhadap Romli desa Karangsia Kecamatan Sungai Menang, Ogan Komering Ilir (OKI) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dipertemukan dalam kegiatan ungkap kasus di Gedung Presisi Markas Polisi Daerah (Mapolda) Sumsel, Kamis (10/11).
Dihadiri Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sumsel Kombes pol M Barly Ramadhan dan Kasubdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel, Kompol Agus Prihandinika, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polisi Resor (Polres) OKI AKP Jatrat Tunggal Rachmad dalam kegiatan ungkap kasus tersebut membuka motif pembunuhan tersebut.
Direskrimum Polda Sumsel Kombes pol M Barly Ramadhan mengatakan, Tim Opsnal Unit IV Subdit Jatanras Polda Sumsel juga mengamankan beberapa barang bukti.
Kita mengamankan barang bukti berupa satu unit perahu ketek, dua unit alat berat (excavator) yang digunakan untuk menggali tanah mengubur korban dan baju korban.
“Ketiga pelaku ditangkap di salah satu padepokan yang berada di Kabupaten Karawang pada hari sabtu 5 November 2022 sedangkan satu orang lainnya ditangkap di Kota Bekasi Barat pada tanggal 7 November 2022,” ujarnya.
Kemudian, dimana korban tiga kali ditembak oleh pelaku Ten. Bukan hanya itu saja, bahkan di tombak dan di bacok sebelum akhirnya di kubur didalam kubangan lumpur menggunakan alat berat.
Sutrisno alias Ten (39), mengaku pelaku sakit hati dan tersulut emosi lantaran korban meminta memaksa meminta minyak kepada karyawan pabrik.
“Saya sakit hati karena dipaksa meminta jatah minyak, saya bilang tunggu dulu, namun korban terus memaksa Hingga pelaku dilarang melaksanakan shalat jumat”, ungkapnya.
Dilanjutkannya, dimana Ten langsung emosi dan mendatangi korban bersama kedua pelaku dan mengajak pelaku Iwan untuk menjadi supir keteknya.
Saya mengajak mereka (red: dua tersangka) untuk menemani saya dan Iwan saya suruh untuk membawa ketek, kami juga membawa tombak dengan maksud melindungi diri.
“Hingga akhirnya tersangka menembak korban menggunakan senjata api rakitan dan melepaskan tiga butir peluru tepat di dada korban,” katanya.
Masih disampaikannya, dimana saya tembak tiga kali pakai senjata api rakitan yang saya beli dari sungai Ceper, setelah saya tembakan senjata itu saya buang ke sungai.
Tak puas hanya menembak, bahkan Ten juga membacok korban tepat dibelakang leher korban. Setelahnya, Adi dan Jaka turut mengeksekusi korban dengan cara menghunuskan tombak yang disiapkan oleh Iwan.
“Tombak dan parang itu kami buang ke sungai, untuk menghilangkan jejak perbuatannya, para pelaku pembunuhan itu memaksa operator excavator untuk mengubur korban dalam kubangan lumpur,” imbuhnya.
Masih dilanjutkannya, habis dari itu kami besoknya kabur ke Karawang Jawa Barat. Sebelumnya, warga Karangsia, sungai menang OKI, dibuat geger dengan temuan jasad Romli dalam kondisi terkubur dalam kubangan lumpur pada Kamis (03/11).
Hingga akhirnya Opsnal Gabungan Unit 4 Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polres OKI, berhasil menangkap tiga pelaku atas nama Sutrisno, Adi, Jaka, berada di wilayah hukum Polda Jabar, pada Sabtu (05/11).
“Empat pelaku tersebut adalah Sutrisno alias Ten diduga sebagai dalang, sementara tiga lainnya Adi, Jaka, turut berperan mengeksekusi korban dengan cara ditombak,” bebernya.
Ditambahkannya, sementara itu Iwan berperan mengantar pelaku menemui korban di tengah sawah.
Diketahui empat tersangka merupakan warga desa sungai menang OKI, dimana mereka berprofesi sebagai keamanan penjaga alat berat excavator.
“Dalam proses penangkapan, Sutrisno mendapat tindakan tegas dan terukur petugas, sementara pelaku Iwan baru ditangkap polisi, pada Senin (07/11),” jelasnya.(DNL)