Palembang, JNNews.co.id, -Amman menyambut kedatangan delegasi Universitas Islam Neger (UIN ) Raden Fatah Palembang di Kantor kedutaan yang di Abdoun Kamis (7/12/23).
KUAI Muhammad Hartantio juga turut mengawal rombongan ke Zarqa University beserta dengan PF Pensosbud, dan juga mendampingi Rektor UIN Raden Fatah dalam pelaksanaan Memorandum of Understanding (MoU) dan juga agenda kuliah umum visiting profesor & guest lecture.
Rektor UIN Raden Fatah Prof. Dr. Nyayu Khodijag, S.Ag, M.Si megucapan terima kasih atas segala dukungan dan fasilitas yang diberikan oleh pihak KBRI Amman dan juga berharap ke depannya kerjasama yg sudah dibangun ini dapat berkembang dengan baik.
Rektor juga menyampaikan kepada segenap delegasi untuk menindaklanjuti dengan serius proses pengakuan UIN Raden Fatah Palembang di Kementerian Pendidikan Tinggi Yordania, sebagai upaya kongkrit menjaring mahasiswa asing ke kampus UIN Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan.
Senada dengan hal tersebut, Wakil Rektor II Dr. Abdul Hadi, M.Ag, juga berharap kerjasama yang telah terjalin ini dapat memberi manfaat terhadap civitas akademika secara khusus dan masyarakata secara umum.
Sementara itu, Pihak KBRI juga menyampaikan kesan yang luar biasa kepada pihak UIN Raden Fatah yang sudah berhasil menjalin kerjasama dengan nernagai perguruan tinggi yang ada di Yordania.
“Ada beberapa Perguruan tinggi di indonesia yang berniat membangun kerjasama dengan kampus-kampus yang ada di Jordan, namun sulit sekali untuk dapat menembus kampus tersebut. Sementara, UIN Raden Fatah bahkan sudah sejak 5 tahun yang lalu telah menjalin kerjasama tersebut dan sudah beberapa kali melakukan implementasi dengan 9 kampus negeri ternama di Jordan,” ungkap Pensosbud.
Pihak KBRI juga memberikan apresiasi yang luar biasa atas implementasi kerjasama yang telah diselenggara oleh kedua belah pihak. KBRI Amman juga menyampaikan komitmentnya untuk mendukung UIN Raden Fatah Palembang dalam proses rekognisi di Kementerian pendidikan Tinggi Yordanian guna memperkuat kerjasama di bidang lainnya seperti MBKM (Student Exchange) dan double degree, untuk mewujudkan visi internasionalisasi. (**)