BeritaDaerah

Pernyataan Kadus I dan kadus II Banjarsari, Desa kalisari Natar Terkait BPNT

Lampung Selatan, (JNnews) | Dengan adanya sejumlah pemberitaan oleh media berapa hari yang lalu, perihal dugaan  pungli oleh oknum Kepala Dusun (kadus) Banjarsari I dan Kadus Banjarsari II Desa Kalisari, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, tentang Bantuan dari Pemerintah yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Sutikno selaku Kepala Desa (kades) kalisari, kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, dirinya mengatakan kepada tim jnnews bahwa dirinya sudah menanyakan langsung kepada Kadus Banjarsari I dan Kadus Banjarsari II mengenai pemberitaan oleh sejumlah media, dan mereka menjawab bahwa pemberitaan itu tidak benar semuanya.

“Saya juga heran mengapa wartawannya tidak ada konfirmasi terlebih dahulu kepada Saya sebagai Kades dan juga konfirmasi langsung dengan para kadus Banjarsari I dan kadus Banjarsari II”, jelas dia kepada tim jnnews pada Rabu  (2/3/2022).

Dijelaskan juga oleh beliau jika pemberitaan seperti itu dengan tidak ada konfirmasi terlebih dahulu, terkesan tidak profesional. “Ini menyangkut nama baik sebabnya, dan kalau ingin lebih jelas permasalahanya  konfirmasi langsung ke Kadus nya mas, lanjut Sutikno.

Sementara Kadus I Banjarsari Suryadi (andi) sapaan akrabnya menjelaskan bahwa pemberitaan terhadap dirinya itu tidak benar.

“Dalam pemberitaan itu mengatakan kalau saya melakukan pungli kepada  warga saya yang mendapat bantuan BPNT untuk membeli mesin potong rumput, padahal saya sudah membeli mesin  potong rumput pada tanggal 15 Februari 2022, sedangkan bantuan BPNT tersebut pada tanggal 26 Februari 2022, saya sangat dirugikan sekali dengan pemberitaan oleh media tersebut, ini sama saja pencemaran nama baik,” tandas Andi.

Hal senada dikatakan juga oleh Rohman sebagai Kadus II Banjarsari saat bahwa pemberitaan itu tidak benar, “saya hanya menganjurkan kepada warga saya yang mendapat bantuan BPNT ,untuk membantu/memberi seikhasnya, 50 ribu  kepada warga saya juga yang tidak dapat sama sekali bantuan dari pemerintah,  karena mereka banyak yang sudah lanjut usia (lansia)”, pungakas dia.

-

Masih lanjut beliau, “padahal saya berniat baik dikarenakan mereka yang tidak mendapatkan bantuan mengeluh kepada saya, dan warga saya yang mendapat bantuan itu kebanyakan double mendapatkan bantuan juga dari PKH, sehingga niat baik saya disalah artikan untuk menganjurkan tali kasih antara warga saya, yang mendapatkan bantuan memberi langsung  kepada warga yang tidak mendapatkan bantuan, saya sangat terganggu dan keberataan dengan pemberitaan yang menjelekan nama baik saya, tanpa ada konfirmasi sebelumnya,” tegas Rohman. /Sn-tim

Red

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/