Palembang, JNNews.co.id –Profesor Dr Taufiq Marwa SE MSi dilantik menjadi Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) periode 2023-2027 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Nadiem Makarim di Jakarta, Senin (25/9/2023).
Turut hadir pada pelantikan tersebut, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, MSCE., IPU., MKU., ASEAN.Eng.
Pelantikan Taufik Marwa juga bersamaan dengan pelantikan Rektor Perguruan Tinggi lainnya periode 2023 2007 yakni Komarudin sebagai Rektor Universitas Negeri Jakarta, Edward Wolok sebagai Rektor Universitas Negeri Gorontalo. Kemudian Oscar Wambrauw Rektor Universitas Cendrawasih, Irwandi sebagai Rektor institut Seni Indonesia Yogyakarta, Idham Kamil sebagai Direktur Politeknik Negeri Medan dan Rahmat Tri Belistijono sebagai Direktur Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Nadiem Makarim mengatakan, telah meluncurkan 10 terobosan Mereka bmBelajar dari total 26 episode yang berfokus pada peningkatan mutu pembelajaran dan tata kelola perguruan tinggi.
“Saya berharap para pemimpin perguruan tinggi yang dilantik hari ini segera dapat melakukan konsolidasi dan merumuskan implementasi kebijakan merdeka belajar kampus merdeka MBKM di unit kerjanya masing-masing,” ucapnya.
Sebelumnya saat penyampaian visi dan misi penjaringan Rektor Unsri Periode 2023-2027, Prof Taufik Marwa mengatakan, Perguruan Tinggi itu melaksanakan Tri dharma Perguruan Tinggi yang akan dicetak adalah para alumni. Itu produk akhirnya para alumni.
“Saya bermimpi bawa alumni atau output yang dicetak memiliki kualitas yang baik. Artinya kualitas yang baik itu di atas rata-rata. Jadi artinya dia bisa bersaing di masyarakat. Kemudian selain kualitas yang baik, dan aspek moralnya moralitas juga harus baik. Dari dua hal itu berkualitas dan memiliki moral yang baik itu mimpi besar dari saya. Jika diberi amanah untuk memimpin Unsri dua hal itu, saya tidak ingin hanya berkualitas tapi tidak bermoralitas, tapi saya memiliki keinginan alumni memiliki kualitas dan moralitas, itu dua hal itu,” katanya.
Ketika ditanya langkah yang akan dilakukan dalam mencapai Unsri PTN BH, Taufik menjelaskan, Unsri saat ini sudah pada posisi rekomendasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
“Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sudah oke. Artinya sudah lolos sekarang dibahas diantara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Kemenkumham, Kemenpan RB, Kementrian Keuangan. Jadi kita harus mempersiapkan transisi untuk beralih dari PTN BLU ke PTN BH,” katanya.
“Memang banyak persiapan yang perlu dilakukan di PTN BH itu ada aspek kemandirian, aspek pengelolaan yang baik itu dilakukan terutama aspek pengelolaan keuangan. Alhamdulillah saya berlatar belakang dari Fakultas Ekonomi kemudian pernah jadi dekan dua periode di Fakultas Ekonomi dan posisi sekarang di Wakil Rektor 2. Mudah-mudahan proses transisi ini bisa berjalan dengan mulus dari PTN BLU menjadi PTN BH,” tandasnya. (DNL)