Ogan Ilir, JNNews.co.id –Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Drs H Edward Candra, M.H yang mewakili daripada pemerintah provinsi (Pemprov) Sumsel menghadiri acara Wisuda ke 166 Universitas Sriwijaya (UNSRI) yang dipusatkan di auditorium UNSRI Indralaya kabupaten Ogan Ilir provinsi Sumsel, Rabu (21/06/2023).
Dikatakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, M.H, dimana didalam misi ke 2 dari Visi Sumsel tahun 2019 – 2024 yaitu “Sumsel Maju Untuk Semua” adalah eningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik laki-laki maupun perempuan, yang sehat, berpendidikan, profesional, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, kejujuran, dan integritas.
“Selaras dengan visi dan misi tersebut, Universitas Sriwijaya sebagai salah satu perguruan tinggi (PT) terbaik di Sumsel, telah melaksanakan inti dari Tri Dharma PT yaitu pendidikan, pengajaran, penelitian, pengembangan, serta pengabdian Kepada Masyarakat,” ujarnya.
Kemudian, secara umum Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dan dilakukan oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia. PT selayaknya melahirkan para pemuda atau orang-orang terpelajar yang memiliki semangat tinggi, pemikiran yang kreatif, mandiri, inovatif, agar dapat membangun bangsa di berbagai sektor sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
“Tri Dharma PT adalah tanggung jawab semua elemen yang terdapat di PT, bukan hanya mahasiswa, melainkan dosen, dan berbagai civitas akademika yang terlibat,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
“Tanpa proses belajar yang baik, tentunya SDM unggul dan berkualitas akan minim dihasilkan. Orang-orang yang hebat yang mengelola dan memberikan dampak kemajuan bagi Indonesia, tentu saja berawal dari proses belajar yang baik,” katanya.
Masih dilanjutkannya, walaupun memang proses belajar tidak selalu di lembaga formal seperti perguruan tinggi, tetapi usaha belajar di perguruan tinggi harus benar-benar berkualitas dan memastikan hasilnya akan baik. Ilmu yang bermanfaat tentunya bukan hanya ilmu yang disimpan untuk diri sendiri atau sekedar disimpan dalam pikiran kita, melainkan ilmu yang diamalkan sesuai fungsinya dan memberikan manfaat untuk orang banyak.
“Akan menjadi percuma jika ilmu yang kita miliki sangat menjulang setinggi langit, namun tidak memberikan dampak perubahan yang signifikan untuk masyarakat. Dimana Wisudawan/wisudawati akan memulai babak baru dalam hidupnya, dan Sarjana akan memulai perjuangan baru untuk terjun ke tengah masyarakat,” ucapnya.
Menurut Rektor UNSRI Prof Dr Ir H Aniss Saggaff, MSCE.,IPU.,ASEAN.,Eng, dimana untuk total yang diwisuda sendiri sebanyak 1235 alumni, dan yang mendapat pujian sebanyak 753 alumni, berarti sekitar 61 persen dari total yang diwisuda pada kali ini.
Dimana untuk yang diwisuda kali ini dari Fakultas Ekonomi, Hukum, Teknik, Kedokteran, Pertanian, KIP, ISIP, MIPA, ILKOM, KM, dan PPS, dan dimana setiap fakultas itu terdiri dari berbagai jenjang pendidikan, dan program studi. Dimana yang terbanyak adalah Fakultas Kesehatan Masyarakat 87,10 persen hukum laut.
“Selain itu juga ada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebesar 76 persen, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebesar 68,70 persen, Fakultas Pertanian sebesar 58,42 persen, Fakultas Ilmu Komputer 57,95 persen, dan fakultas lainnya,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, dimana pada hari kita juga bersejarah kita mewisuda program profesi Insinyur, seperti profesi Dokter tapi ini profesi Insinyur, Undang-Undang Nomer 11 tahun 2014. Kita mewisuda yang pertama hari ini, dimana 70 persen hukum laut mereka, dan Undang-Undang ini sudah efektif.
Seluruh sarjana teknik itu wajib insinyur, kalau dia tidak insinyur tidak boleh praktek apapun itu, tidak boleh menjadi pimpinan proyek, jadi ahli di kontruksi, dia wajib jadi insinyur. Dimana UNSRI sudah buka, sudah tahun pertama wisuda, angkatan pertama, dan insya Allah Agustus nanti masuk tahun ke dua.
“Himbauan saya kepada seluruh instansi pemerintah, pekerjaan umum penataan ruang mulai dari provinsi, sampai dengan kabupaten/kota kerahkan anak buahnya supaya jangan nanti terjadi pelanggaran hukum,” bebernya.
Ditambahkannya, dimana ini sekaligus mengindikasikan bahwa proses belajar mengajar di UNSRI semakin baik dan menuju prima, serta kita mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga UNSRI, mulai dari Dosen, tenaga pendidikan di jurusan, serta pimpinan fakultas UNSRI.
Kami mengucap selamat kepada para orang tua yang telah berhasil menjalankan amanah dari Allah SWT untuk mendidik anaknya menjadi Sarjana, D3, S1, profesi, dan sebagainya. Serta kami ucapkan selamat kepada seluruh alumni yang telah diwisuda pada hari ini.
“Pesan saya kepada alumni agar selalu menjaga serta menghormati kedua orang tua yang telah susah payah membesarkan para alumni itu hingga kalian bisa seperti ini, maka berbuat baiklah kepada kedua orang tua kalian,” jelasnya. (**)