BeritaDaerah

Program JMS Penkum Kejati Lampung, Ajak Pelajat SMAN 1 Pringsewu Bangun Karakter Muda Berkualitas 

Lampung, (Jnnews) | Seksi Penerangan Hukum pada Bidang Asisten Intelijen Kejati Lampung bersama SMA Negeri 1 Pringsewu kembali menyelenggarakan kegiatan Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) pada hari Selasa tanggal 18 Pebruari 2025 dengan mengusung tema Pembentukan Karakter Muda Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2045 melalui Kenali Hukum dan Menjauhi Hukuman.

Indonesia diproyeksikan menuai bonus demografi pada 2045 karena akan didominasi penduduk berusia produktif. Peluang ini mesti dioptimalkan dengan memperkuat pendidikan karakter dalam menyongsong era Indonesia emas 2045 saat mencapai usia 100 tahun kemerdekaan.

Foto: rec.dok

Pendidikan karakter menjadi kunci dalam membangun kualitas sumber daya manusia. Ketika semua hal bisa digantikan oleh Artificial Intelligence (AI), hanya karakter yang tidak bisa tergantikan. Maka penting membangun jati diri, mentalitas, integritas, etos, dan budi pekerti sehingga lahir SDM yang berdaya saing.

Kepala SMAN 1 Pringsewu Sujarwo, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Program JMS ini sangat bermanfaat sekali dalam dunia pendidikan, oleh sebab itu dengan menghadirkan 55 siswa dan siswinya bertujuan agar warga belajarnya dapat mengenali hukum sejak dini dan menjauhi hukuman. Ini merupakan pertama kalinya Kejaksaan Tinggi Lampung berkunjung ke SMAN 1 Pringsewu sebagai wujud partisifasi penegakan hukum Kejati Lampung.

Foto: rec.dok

Kasi Penkum Kejati Lampung Ricky Ramadhan, S.H., M.H., menyampaikan bahwa JMS kali ini bertemakan Pembentukan Karakter Muda Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2045 melalui Kenali Hukum dan Menjauhi Hukuman, dengan menyampaikan materi sehubungan dengan Bahaya Narkoba, Kenakalan Remaja dan Judi Online. Kegiatan ini menyertakan sebagai pemateri diantaranya Jaksa Ahli Utama Pratama Effi Harnida, S.H., M.H., Jaksa Ahli Madya Gilar Suryaningtyas, S.H., Jaksa Ahli Pertama Agung Prabudi JS, S.H., M.H., beserta Tim Penyuluhan Hukum Kejati Lampung.

Pentingnya membangun karakter muda berkualitas tidak bisa dipisahkan dari pembelajaran sehari-hari. Oleh karena itu, integrasi aparat hukum dan penyelenggara pendidikan karakter dalam kurikulum formal mesti dirancang secara berkesinambungan.

Foto: rec.dok

Setiap mata pelajaran tidak hanya berfokus pada penguasaan materi, tetapi juga pengembangan nilai-nilai moral dan sosial. Ini bukan sekadar pengetahuan, tetapi pembentukan karakter yang kokoh ditambah dengan pengenalan hukum sejak dini merupakan modal dasar dalam pembentukan karakter muda berkualitas. /seno aji

-

Red

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/