Palembang, JNNews.co.id, -Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan Optimis Capres dan Cawapres Anies dan Muhaimin (AMIN) akan menang satu putaran pada Pilpres 2024 mendatang.
Ramlan Holdan mengatakan, di kabupaten dan kota sudah dilaksanakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda). Sebanyak 60 simpul tim relawan sudah terbentuk dan bergerak hingga ke desa-desa.
“Dari 60 simpul tim relawan sebanyak 12 tim relawan milenial. Target kita Pasangan Presiden dan Wakil Presiden Anies-Muhaimin (AMIN) akan menang satu putaran pada Pilpres 2024, dan untuk di Sumsel kita optimis meraih 60 persen suara. Insya Allah pasangan AMIN menang,” ujarnya saat diwawancarai diruang kerjanya, Sabtu (23/12/2023).
Lebih lanjut Ramlan Holdan menuturkan, selain relawan, seluruh Caleg PKB di Sumsel juga siap memenangkan pasangan AMIN. Seluruh caleg PKB sudah berkomitmen untuk memenangkan AMIN satu putaran.
“Kita yakin pasangan Capres dan Cawapres AMIN bisa meraih 60 persen suara di Sumsel dan Palembang, karena setiap saya turun kelapangan, masyarakat hampir 70 persen memilih AMIN. Itu dikarenakan masyarakat tau visi dan misi pasangan Capres dan Cawapres Anies-Muhaimin (AMIN), dan masyarakat ingin ada perubahan,” katanya.
Sudah saatnya Indonesia berubah menjadi negara maju, seperti Visi, Misi, & Program Anies Muhaimin Berbunyi “Indonesia Adil Makmur untuk Semua” dan misinya Jalan Perubahan. Bahwa makmur memiliki makna layanan publik terjangkau dan berkualitas bagi setiap warga negara, mulai dari kesehatan, pendidikan, perumahan, pangan, transportasi, energi, dan informasi.
Ramlan Holdan menjelaskan, kemajuan suatu bangsa tidak bisa diraih tanpa pendidikan. Dan pasangan Capres dan Cawapres AMIN memiliki tekad memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Bahkan, jika pasangan AMIN diberi amanah menjadi Presiden dan Wakil Presiden, maka Anies dan Muhaimin akan memberikan beasiswa kepada anak bangsa untuk kuliah diluar negeri.
“Karena semakin banyak anak bangsa ini yang pintar maka bangsa Indonesia akan maju. Kalau tidak seperti itu, maka kita akan tetap dijajah dari segi teknologi dan ekonomi. Kita akan terus menjadi Bangsa konsumtif dan membeli produk dari luar,” ucapnya.
Sebagai contoh, kita tidak ada mobil nasional. Padahal kalau kita kompak, dan ada kebijakan pemerintah yang mewajibkan membeli mobil nasional maka kita tidak perlu membeli produk mobil dari luar negeri.
“Banyak anak bangsa kita yang pintar dan bisa membuat mobil nasional jika didukung oleh pemerintah. Begitupula dengan produk lainnya, anak bangsa kita bisa membuatnya jika didukung oleh pemerintah. Karena semua sumber Daya Alam ada di Indonesia. Tapi bangsa Indonesia menjadi negara konsumtif dengan membeli produk dari luar negeri,” tambahnya.
Menurutnya, seperti Negara Cina itu maju karena pendidikannya juga maju. Padahal semua ilmu itu lahir dari Islam. Sebagai contoh Ilmu pengetahuan atau science itu seperti kedokteran itu dari Ibnu Sina, Ilmu Bedah yakni Al-Zahrawi memiliki sebutan lain sebagai “Bapak Ilmu Bedah Dunia, ilmu Matematika yakni Al Khwarizmi. Kemudian ada Ibnu Khaldun, dan masih banyak lagi.
Jadi kita bangsa Indonesia harus maju di bidang pendidikan. Ilmuwan kita juga harus dihargai agar tidak diambil negara lain. Seperti hadist yang berbunyi
“Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat hendaklah ia menguasai ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat) hendaklah ia menguasai ilmu,” (HR Ahmad). Yang berpikir untuk kemajuan pendidikan itu adalah Pasangan Capres dan Cawapres Pak Anies dan Muhaimin,” jelasnya
“Kalau tidak dimulai dari sekarang untuk perubahan dibidang pendidikan kemajuan pendidikan, maka kita akan terus dijajah disegi ekonomi. Jadi kita memang harus ada perubahan, dan itu ada pada Anies dan Muhaimin,” tuturnya.
Selain bidang pendidikan, sambung Ramlan Holdan, pasangan Anies dan Muhaimin juga fokus untuk perubahan pada bidang kesehatan. Yakni dengan memperhatikan ibu hamil dengan memberikan bantuan kepada ibu hamil.
“Jadi kesehatan dan gizi anak itu sudah diperhatikan sejak dalam kandungan. Sehingga tidak ada stunting. Pemberian susu itu tidak hanya saat kampanye, tapi sejak dari ibu hamil harus diberi bantuan untuk pemenuhan gizinya agar bayi yang dilahirkan sehat dan pintar. Kalau generasi penerus sudah diperhatikan diberi gizi sejak dalam kandungan dan hingga usia balita diberikan susu dan gizi maka akan lahir generasi penerus yang pintar dan Insya Allah Indonesia akan menjadi negara maju,” jelasnya.
Ramlan Holdan mengungkapkan, pembangunan infrastruktur itu perlu. Namun yang tidak kalah penting adalah pemberian gizi bagi ibu hamil dan balita agar generasi penerus bangsa Indonesia ini pintar, serta pemenuhan pendidikan berkualitas dan unggul bisa dirasakan oleh seluruh anak bangsa.
“Sehingga generasi penerus bangsa ini berisi generasi yang pintar. Sehingga bangsa Indonesia akan menjadi negara maju, dan itu bisa diwujudkan bila pasangan Anies dan Muhaimin menjadi Presiden dan Wakil Presiden,” tandasnya (DNL)