Refleksi Awal Tahun PEWARNA Ajakan Seruan Damai Di Tengah Tahun Politik
JNNews.co.id – Jakarta – Gelar refleksi awal Tahun 2024 menjadi giat rutin yang dilakukan oleh Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Indonesia setiap tahunnya. Bertempat di gedung Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia (LPMI) jalan Proklamasi pada hari Jum’at (19/01/2024) siang, dihadiri oleh berbagai kalangan tokoh-tokoh Kristiani berbagai lembaga.
Adapun Ketua Umum PEWARNA Indonesia, Yusuf Mujiono, S.Th., dan Sekretaris Jenderal PEWARNA Indonesia, R. Onibala, serta tokoh-tokoh Kristiani seperti Dr. Nus Reimas, Fredrik JP., Prof. James Takudung, Pdt. Ernest, Pdt. Jhon P., dan Imelda Berwaty Purba serta lainnya.
“Refleksi awal tahun yang kamu lakukan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya,” ujar Yusuf Mujiono, Ketua Umum PEWARNA Indonesia.
Harapan kami, ujarnya lanjut, memberikan setiap kita, wartawan Nasrani Indonesia terus berkarya dalam pemberitaan yang dilakukan.
Dalam sambutan Ketua Panitia, Ana Kezia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan luar biasa dari teman-teman panitia yang bekerja keras mempersiapkan giat refleksi.
“Dengan terlaksananya acara ini, Saya mengajak setiap rekan-rekan PEWARNA Indonesia untuk memiliki iman yang gila dalam berkarya,” ujar Ana Kezia dalam sambutannya.
Sebelumnya, renungan Firman Tuhan yang disampaikan oleh Pdt. Fredrick J. Punakunary mengajak setiap yang hadir untuk terus berbuat baik.
“Teruslah berbuat baik seperti Tuhan Yesus Kristus berbuat kebaikan kepada semua orang,” katanya dalam selipan kotbahnya.
Selesai ibadah singkat yang dipandu oleh Elly Simatupang akhirnya diserahkan kepada moderator Daniel Tanamal untuk memandu acara refleksi awal tahun 2024.
Acara yang dibawakan oleh sejumlah tokoh dan caleg Nasrani terkemuka, seperti Prof. Dr. dr. James Tangkudung dari Partai Demokrat, Imelda Berwanty Purba dari Partai Solidaritas Indonesia, dan calon DPD RI, St. Ramses Butarbutar SH. M.Kn.
St. Ramses Butarbutar, calon DPD RI yang terpanggil untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan, khususnya dalam hal kebebasan beragama. Dengan lugasnya, St. Ramses menyampaikan, “Saya berani mempublikasi diri saya sebagai Sintua/Penatua Gereja dengan gelar St. Ramses Butarbutar, SH., M.Kn. Awalnya banyak yang kurang setuju, namun seiring berjalannya waktu, hal tersebut dapat dimaklumi”, tutupnya.
Motto yang diusungnya, “Aman Rumah Ibadah dan Nyaman Beribadah,” mencerminkan tekadnya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan tempat ibadah bagi seluruh warga Negara. St. Ramses Butarbutar melihat bahwa sebagai orang Kristen, peran serta aktif dalam menentukan arah negara adalah suatu keharusan. “Kristen harus berperan serta untuk mengatur dan memastikan kondisi negara berjalan dengan baik,” katanya dengan penuh semangat.
Dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan, refleksi awal tahun Persatuan Wartawan Nasrani Indonesia tidak hanya menjadi wadah untuk saling berbagi ide, tetapi juga sebagai panggung bagi tokoh-tokoh Nasrani yang memiliki tekad kuat untuk membawa perubahan positif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Dengan kehadiran St. Ramses Butarbutar dan semangatnya untuk menciptakan kondisi yang lebih baik, refleksi awal tahun ini tidak hanya menjadi acara biasa, tetapi juga momentum inspiratif untuk bersama-sama meraih visi kesetaraan, keadilan, dan kebebasan beragama di Indonesia. APM. (Parmin.S)