Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Musa Dito
Lampung Tengah, (JNnews) | Ibaratkan kapal oleng ditengah lautan teduh, Kita pernah berada di fase terpuruk.
Pasca OTT KPK yang menyeret pucuk pimpinan Eksekutif dan Legislatif berapa waktu lalu, masyarakat Lampung Tengah seperti terombang-ambing. Tentu itu semua berimbas terhadap pembangunan masyarakat ditambah Negeri dilanda pandemi Covid-19.
Saya mengamati Musa – Dito tidak pernah menaruh rasa pesimis dalam menangani masalah pembangunan di Lampung Tengah dan penanganan Covid-19. Tentu pandemi ini turut berimbas pada pembangunan suatu daerah. Berbagai terobasan dilakukan untuk mengatasi beragam persoalan Rakyat dan pandemi ini. Langkah strategis dalam percepatan penanggulangan Covid-19 pun dilakukan dengan hasil satu tahun yang signifikan.
Sebagai kepala daerah yang memimpin di daerah terluas dengan populasi penduduk terbanyak di Provinsi Lampung dengan masyarakat yang memiliki permasalahan beragam, bukan suatu hal yang mudah apalagi di tengah situasi dan kondisi dunia yang sedang dilanda pandemi seperti saat ini, diperlukan manufer strategi dan taktik yang cerdas dan tepat.
Secara geografis dan populasi penduduk kabupaten/kota yang ada di Lampung sangat jauh dibandingkan Lampung Tengah mulai dari atmosfernya, cover wilayah, infrastruktur wilayah, kontur wilayah, despripikasi kegiatan permukiman dan permasalahan masing-masing.
Indikator-indikator itulah yang menjadi tantangan dalam percepatan dan pemerataan pembangunan termasuk mengatasi masalah pandemi disuatu daerah termasuk di Lampung Tengah yang harus diterobos. Bicara percepatan dan pemerataan pembangunan serta pelaksanaan vaksinasi, juga bicara populasi, geografi, demografi dan tingkat kesadaran masyarakat.
Kita melihat di tiga wilayah barat, tengah, timur, percepatan pemerataan dan pelaksanaan vaksinasi di Lampung Tengah telah berhasil menerobos kondisi dalam posisi wilayah yang sangat luas, populasi penduduk yang sangat banyak, kemudian geografis yang juga belum terjangkau oleh infrastruktur yang memadai, tingkat kesadaran masyarakat, serta tingkat kerawanan masyarakat dan sebagainya.
Satu tahun kepemimpinan Musa-Dito telah menunjukkan geliat pembangunan infrastruktur dan suprastruktur di tengah masyarakat.
Satu tahun kepemimpinan Musa-Dito telah membawa masyarakat Lampung Tengah bangun dari keterpurukan tidur tanpa ayah ibu di tengah Pandemi.
Satu tahun kepemimpinan Musa-Dito telah mempertegas bahwa daerah dengan Sumner Daya Manusia dan Sumber Daya Alam yang mumpuni ini harus berjaya dinegerinya sendiri.
Kapal itu kembali berlayar bahkan lebih kokoh, senyum candatawa bahagia Rakyat yang ada didalamnya, karena pembangunan infrastruktur dan suprastruktur yang mulai nampak untuk kesejahteraannya. Meski satu tahun adalah pijakan awal dan perjalanan masih panjang, masih banyak PR besar yang harus diselesaikan. /SN
Oleh ; Rosim Nyerupa, S.IP (Pemerhati Pemerintah dan Pembangunan Lampung Tengah)
Red