Palembang, JNNews.co.id –Reses tahap III Anggota DPRD Provinsi Sumsel dapil Sumsel II (Ilir Timur 1, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang Alang Lebar, Sukarame, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang) dilaksanakan 17 Oktober sampai 21 Oktober 2023. Reses menyerap aspirasi warga dilingkungan PT. Tirta Sriwijaya Maju (TSM) .
Hadir dalam reses Muhammad Yansuri SIP (Partai Golkar), Ir H Zulfikri Kadir (PDI Perjuangan), H M Anwar Al Syadat SSi MSi (PKS), Dr H Budiarto Marsul SE MSi (Partai Gerindra), Tamtama Tanjung (Partai Demokrat), Antoni Yuzar SH,MH (Partai Kebangkitan Bangsa) dan H Nopianto S.Sos MM (Partai Nasdem).
Koordinator reses Dr H Budiarto Marsul SE MSi mengatakan, pihaknya hari ini reses di PT. Tirta Sriwijaya Maju (TSM) karena ini aset Pemprov sumsel untuk melayani masyarakat. Pihaknya ingin mendapatkan informasi dari PT Sriwijaya agar lebih baik.
“Untuk memuaskan pelanggan itu butuh waktu. Tapi kalau kita lihat mereka PT TSM telah berusaha siap 24 jam. Kalau ada air yang keruh mereka begitu ada laporan mereka akan langsung turun ke lapangan,” ujarnya.
Dia menuturkan, PT TSM melakukan pencucian pipa dilakukan 6 bulan sekali. Tadi diungkapkan meterannya sudah bagus.” Saya kira secara bertahap peningkatan pelayanan. Kami dari anggota DPRD akan terus melakukan pengawasan terutama apa yang sudah disampaikan oleh Dirut kita akan kawal semua bagaimana agar masyarakat yang menjadi pelanggan itu betul-betul merasakan kepuasan,” tambahnya.
Budiarto meminta instansi dari Pihak Kecamatan, Kelurahan dan RT agar terus mensosialisasikan kepada warganya terkait usaha yang dilakukan PT. TSM untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada pelanggan. “Mereka kerja keras untuk melayani masyarakat. Tapi belum semuanya berhasil maksimal. Karena semua butuh waktu,” ucapnya.
Sementara itu, Ir H Zulfikri Kadir mengatakan, kebutuhan masyarakat yang harus disiapkan pemerintah untuk masyarakat adalah air dan listrik. “Masyarakat Palembang terus bertambah, PT. TSM ada kepemilikan Pemprov dan kita harapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Palembang. Harapan kami ke PT TSM untuk terus meningkatkan pelayanan dan kinerjanya,” katanya.
Antoni Yuzar SH,MH mengatakan, penyaringan air harus terus dilakukan, dan pelayanan harus diutamakan.
“Jangan sampai air yang didistribusikan keruh. Karena saya banyak mendengar keluhan warga. Tidak untung tidak apa apa, yang penting pelayanan diperbaiki. Lakukanlah berbagai cara agar air yang didistribusikan tidak keruh,” bebernya.
Antoni menuturkan, pihaknya bersyukur, setelah pertemuan reses dikantor lurah beberapa waktu lalu sekarang ada perubahan. “Alhamdulilah ada perubahan. Kami ingin pelayanan terus ditingkatkan,” katanya.
Sementara itu, Nopianto S.Sos MM mengatakan, pada saat inisiasi dari kepemilikan PT ATS dari swasta menjadi milik pemprov. Pertama pihaknya meyambut baik inisiasi mengambil alih, karena tujuannya bagus diantaranya untuk bisa jadi penyumbang PAD.
“Salah satu hal mendasar DPRD Sumsel adalah pelayanan. Selama ini pelayanan PT ATS sudah baik, pelayananya bagus, airnya bersih. Setelah pengelolaan berpindah ke PT. TSM kita harapkan akan semakin lebih baik lagi dari sebelumnya,” ucapnya.
“Kita sepakat, ini perusahaan mengejar keuntungan untuk PAD. Tapi tidak ada guna untung banyak, kalau rakyat sengsara. Yang kita lakukan pelayanan maksimal, perusahaan dapat profit dan bisa menyumbangkan untuk PAD,” ucapnya.
Tamtama Tanjung mengatakan, yang utama itu pelayanan, kemudian kesejahteraan, kemudian baru untuk PAD.
Muhammad Yansuri SIP mengatakan, kalau butuh pembelian alat silahkan masukan proposal. “Kalau butuh tambahan modal pembelian alat dan penambahan kapasitas air kalau untuk peningkatan untuk pelayanan masyarakat, kita akan setujui. Karen tujuannya untuk meningkatkan pelayanan. Sehingga PAD juga meningkat. Jadi kita tunggu proposalnya kalau mau minta penambahan modal,” tuturnya.
Ditempat yang sama Dirut Dirut PT. Tirta Sriwijaya Maju (Perseroda)–PT TSM H Arpiansyah ST mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti keluhan masyarakat dan masukan dari DPRD Sumsel.
“Kita sudah berupaya maksimal, karena air kita usahakan mengalir 24 jam. Tapi ada sebagian yang tidak bisa 24 jam. Karena salah satunya yaitu kapasitas kita tadi yang saya jelaskan yakni kapasitas kita sudah terbatas. Jadi upayanya ya kita sekarang lagi persiapan untuk bangun kapasitas baru jadi kalau kapasitasnya sudah dibuat baru ya insya Allah pelayanan akan meningkat lagi dengan sendirinya,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk jam pembersihan itu oihaknya lakukan malam kadang siang. Pencucian media filter itu lamanya itu tergantung kualitas air.
“Yang kita olah kadang-kadang waktu kemarin itu ada banjir di Lahat itu itu tidak sampai 12 jam itu kita sudah cuci lagi. Tapi kualitas airnya lagi bagus bisa 18 jam bisa 24 jam bisa lebih panjang lagi jadi tergantung itu soal filternya,” katanya.
“Intinya kalau ada keluhan air yang keruh atau apa segera sampaikan ke kita kita ada customer care yang selalu menampung 24 jam keluhan pelanggan. Jadi kalau ada keluhan cepat sampaikan ke kami insya Allah saya janji satu kali 24 jam sudah kita datangi rumah tersebut. Karena air keruh itu banyak faktor,” tuturnya.
“Harapan kita setelah kita selesai penambahan kapasitas pelayanan kita lebih banyak lagi untuk masyarakat. Yang belum ada pelayanan air bersihnya seperti di Kenten yang kabarnya seminggu sekali insya Allah kami akan buat setiap hari. Selain itu, jika kapasitas air sudah kita tambah, kita bisa memperluas pelayanan hingga ke wilayah Banyuasin,” pungkasnya.
Selain ke PT.TSM, reses tahap III Anggota DPRD Provinsi Sumsel dapil Sumsel II hari pertama juga dilakukan di PT.Indofood CBP Sukses Makmur Palembang, Kantor Camat Alang Alang Lebar dan Puskesmas Alang Alang Lebar.
Budiarto menuturkan, untuk di PT Indofood CBP Sukses Makmur Palembang, dari masyarakat sekitar perusahaan mereka mengharapkan lingkungan yang terdekat mendapatkan CSR.”Antara lain tadi posyandu, bantuan untuk masjid dan lainnya. Masyarakat minta ada dana CSR yang diberikan untuk kegiatan masyarakat disekitar perusahaan,” tandasnya. (DNL)