BeritaHukum dan Kriminal

Satu Orang Tewas Setelah Terjadi Konflik Debitur versus Debt Collector di Bali

Denpasar, JNNew.co.id – Jumat (23/7/2021) sore pukul 15.00 wita terjadi konflik fisik antara beberapa orang di Kota Denpasar. Lokasinya tepat di simpang Jalan Subur – Jalan Kalimutu, Tegal Harum, Denpasar, Bali.

Akibatnya satu orang tewas mengenaskan karena ramai-ramai ditebas lawan. Korban tewas itu itu bernama Gede Budiarsa, 24, asal Kubutambahan, Buleleng.

Kabar yang beredar bahwa konflik berdarah itu diduga kuat antar debitur dan petuga penarik sepeda motor atau debt collector dari salah satu finance.

Bagaimana kronologisnya? Informasi yang dikumpulan menyebutkan bahwa konflik berdarah itu berawal saat dua orang yaitu korban Gede Budiarsa bersama temannya mendatangi para pelaku di Jalan Gunung Patuha Denpasar. Tiba di lokasi, korban Gede Budiarsa bersama temannya langsung menanyakan unit motor yang sempat ditarik para pelaku.

Alkibatnya terjadi perang mulut antara kedua kubu dan dilanjutkan dengan perang pedang. Perang pedang itu diawali dengan aksi korban Budiarsa bersama memukul anggota Joe, serta memecahkan kaca rumah tempat pelaku.

Serangan dahsyat yang dilakukan korban Budiarsa bersama temannya membuat para pelaku pun melakukan perlawanan.

Karena kalah jumlah dan kewalahan terhadap serangan balik dari para pelaku, sehingga korban Budiarsa dan temannya lari ke Jalan Gunung Rinjani untuk menyelamatkan diri. Sayang, korban Budiarsa dan temannya dikepung rekan-rekan para pelaku lainnya yang sedang duduk di warung ikut mengejar dengan menggunakan sajam dan batu.

-

Tepat di simpang Jalan Subur dan Jalan Kalimutu, korban Gede Budiarsa ditebas membabi buta hingga terjatuh. “Tadi masih sempat minta tolong. Tapi karena warga juga takut akhirnya tewas di lokasi. Tangannya putus,” ujar salah seorang saksi yang berada di lokasi.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan dilansir dari SINARTIMUR.com via telpon seluler Jumat (23/7/2021) malam pukul 20.40 wita menjelaskan, pihak kepolisian Denpasar sudah mengamankan 6 orang yang diduga sebagai pelaku kasus pembunuhan tersebut. Diuraikan Kombes Jansen, lima diantara pelaku itu secara gentle menyerahkan diri ke Mapolresta Denpasar, dan saat ini sedang diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Sejauh ini Polri sudah mengamankan 6 orang dan puji Tuhan umumnya 5 orang itu menyerahkan diri. Berarti clear, dan permasalahannya akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya.

Kombes Jansen berjanji akan terus mengembangkan kasus ini dan tidak akan mentolerir siapapun yang terlibat dalam kasus ini dan bersalah melakukan pelanggaran hukum, akan diproses sesuai hukum yang berlaku. “Siapapun yang bersalah, Polri akan memproses sesuai hukum yang berlaku dan agar dukung proses hukum, negara kita negara hukum,” tegas Kombes Jansen.

Pewira menengah Polri kelahiran Medan itu menyatakan pihaknya masih mendalami apa penyebab terjadi aksi saling tebas itu.

“Saat ini sedang kita proses, sedang mendalami siapa berbuat apa, kita dalami. Kita proses sesuai hukum yang berlaku. Ini sedang kita selidiki, sedang kita dalami,” jelas Kombes Jansen.

Kapolresta Jansen meluruskan istilah Ormas dan preman yang dipakai media-media dalam berita kasus bentrok antara sekelompok orang di simpang Jalan Subur – Jalan Kalimutu, Tegal Harum, Denpasar, Bali, Jumat (23/7/2021) sore pukul 15.00 wita yang menyebabkan satu orang tewas.

“Tolong diluruskan dan dibuat narasi yang menyejukkan. Tidak ada Ormas, di Bali sekarang tidak ada Ormas-Ormas. Ormas di Bali selama ini lebih identik dengan premanisme, dan seluruh masyarakat sepakat tidak boleh lagi ada premanisme di Bali,” tandas Kombes Jansen.

“Jadi, kalau kita munculkan istilah Ormas, seolah-olah kita setuju bahwa di Bali itu masih ada premanisme. Jadi, tolong diluruskan ini bukan Ormas, bukan kelompok-kelompok tetapi ini adalah pribadi-pribadi yang melanggar hukum ya kami proses secara hukum siapapun dia,” ungkap Kombes Jansen lagi. ( Red )

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/