Palembang, JNNews.co.id –Ketua Tim 1 Evaluasi Wilayah Sumatera dan Jawa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR RI) Taufik Widjoyono saat meninjau Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring kota Palembang provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Dimana dari Kementerian PUPR RI tegaskan bahwa infrastruktur stadion Gelora Sriwijaya aman untuk pelaksanaan piala Dunia U-20, demikian diutarakannya saat ditemui disela-sela peninjauan, Rabu (9/11/2022).
Dikatakan Taufik Widjoyono, bahwa untuk pengecekan ini sudah dimulai dari beberapa hari yang lalu oleh tim yang ada di kota Palembang. Sebelum ini sudah ada rekomendasi dari FIFA karena ini akan dipakai untuk U-20 di bulan Mei pada tahun 2023.
“Jadi secara umum untuk stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring sudah siap untuk memenuhi kebutuhan untuk perhelatan U-20,” ujarnya.
Kemudian, lebih lanjut menuturkan, bahwa pihaknya disini lebih menekankan kepada bagaimana kalau nanti di dalam operasi ini akan menghadapi situasi yang darurat. Kalau keadaan normal saja tidak ada masalah,itu kalau keadaan normal.
“Tapi didalam keadaan darurat, maka seluruh akses, seluruh infrastruktur harus bisa diakses dan dapat mendukung supaya orang bisa selamat yang ada di dalam stadion ini,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, dimana saya mengungkapkan bahwa pihaknya dari Kementerian PUPR RI menyoroti lebih kepada infrastrukturnya, lampunya, mechanical elektrikal, planningnya, dan juga termasuk arsitekturnya, apakah tangganya sudah aman atau tidak untuk dilalui oleh lainnya.
“Dan juga terkait kepada infrastrukturnya apakah aman atau masih baik atau tidak, dan setelah itu semua kami cek, insya Allah akan aman didalam pelaksanaannya,” katanya.
Masih disampaikannya, dimana kita juga tadi mengecek untuk akses pintu masuk dan pintu keluar, yang jumlahnya ada 6 buah. Tadi kami sudah evaluasi bersama, apakah itu sudah cukup atau apakah masih bisa ditambah lagi itu kami evaluasi.
“Stadion yang sudah siap untuk pelaksanaan U20 piala dunia, secara umum ada stadion terakhir yang dibangun dibiayai oleh Kementerian PUPR terutama untuk event Asian Games itu pasti sudah memenuhi standar,” bebernya.
Kemudian stadion yang dibangun untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) di provinsi Papua itu juga sudah memenuhi standar.
Dimana yang jadi masalahnya adalah stadion yang dibangun jauh sebelum itu, misalnya stadion yang dibangun pada tahun 2002 dan 2003 itu masih standar lama.
“Dimana itu yang kita lihat bukan berarti yang lama itu tidak layak bukan, tapi tentunya perlu ada penyesuaian,” jelasnya. (DNL)