Palembang, JNNews.co.id –Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) dalam hal ini Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menghadiri rapat kerja daerah (Rakerda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) hasilkan 4 poin penting, itu terungkap saat DPD Golkar Sumsel menyelenggarakan Rakerda yang dipusatkan di ballroom Hotel Aston Kamis 15 Juni 2023.
Dikatakan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, dimana untuk rakerda ini merujuk dari rapat kerja nasional (rakernas) yang dilakukan di DPP sekitar 2 minggu yang lalu. Tentunya dari hasil Rakernas itu perlu dijabarkan di DPD provinsi masing-masing. Dimana kaitan dengan itu, pada hari ini DPD Partai Golkar provinsi Sumatera Selatan melaksanakan Rakerda.
“Artinya apa yang sudah dirumuskan di pusat perlu dijabarkan di tingkat provinsi dan kabupaten kota sesuai dengan kondisi lapangan masing-masing,” ujarnya.
Kemudian, maka dari itu merujuk daripada itu kita tahu bahwa kita sudah sampaikan tadi, berdasarkan amanat musyawarah nasional (munas) kita punya keputusan rapat pimpinan nasional (rapimnas) tahun 2021 intinya bagaimana kita memenangkan pemilihan Presiden (pilpres), bagaimana kita memenangkan pemilihan legislatif (pileg), dan bagaimana memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada).
“Target kita Golkar menang, Ketum DPP Golkar Pak Airlangga Hartarto Presiden. Dimana tema hari ini ini adalah “Bersama Memenangkan Hati Rakyat, Untuk Indonesia Maju”. Artinya disitu bersama kita perlu membuat strategi, taktik dan langkah-langkahnya di lapangan bagaimana memenangkan hati rakyat,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, setelah itu kita berbicara bagaimana kita memajukan Indonesia, untuk memajukan Indonesia tidak bisa kita teriak-teriak tapi kita juga harus terlibat didalam, dan caranya adalah satu, kita harus menjadi anggota dewan. Karena kita ada tiga fungsi dari anggota dewan yaitu anggaran, legislasi dan pengawasan. Dimana untuk menjadi pejabat eksekutif itu karena untuk mengeksekusi program-program itu.
“Pada legislatif dan pada semua level politik pengambilan keputusan secara kolektif untuk kesejahteraan masyarakat baru kita terlibat di situ,” katanya.
Masih dilanjutkannya, saya harap dari provinsi akan menelurkan strategi nyata di lapangan untuk merumuskan atau mewujudkan target yang sudah ditentukan oleh DPP. Intinya ada 4 program prioritas pertama konsolidasi, dimana saya katakan tadi, konsolidasi seharusnya sudah dilakukan. Dan dari konsolidasi tingkat provinsi sampai ke desa sudah harus selesai. Kedua kita bagaimana menyusun program untuk memenangkan pilpres karena pak Airlangga kita sebagai calon presiden dari partai Golkar.
“Ketiga bagaimana memenangkan pileg ada dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) baik kabupaten, kota, ataupun provinsi, serta pusat yakni Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI),” ucapnya.
Masih disampaikannya, kita sepakat kita sepakat bahwa kita harus memperjuangkan sistem profesional terbuka. Kenapa kita menggunakan itu karena kita yakin sistem profesional terbuka adalah amanat dari era reformasi mengamanatkan. Partai Golkar dengan yang lain-lain termasuk teman-teman dari sudah 9 partai full kita sepakat bahwa kita tidak ingin mengambil kedaulatan rakyat yang sudah dia miliki selama ini.
“Bagaimana rakyat memilih calon atau orang yang mewakili mereka atau kelompok mereka itu kedaulatan selama ini sudah ada di rakyat. Kita tidak ingin mengambil biarlah rakyat yang memilih, dan kewajiban kita sebagai partai politik yaitu menyiapkan bakal calon legislatif (bacaleg) yang berkualitas,” imbuhnya.
Begitu juga ditambahkan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Sumsel, H Bobby Adhityo Rizaldi, dimana pada hari ini dilaksanakan Rakerda, dan tadi juga disampaikan bahwa Rakerda ini merupakan lanjutan dari rakernas di Jakarta, yang nantinya kita acara ini kita akan masukkan dengan kabupaten.
“Setelah Rakerda ini, kita harus mempercepat kerja kerja dan giat elektoral, dan sehingga nantinya pada saat tahapan pemilu sudah memasuki kampanye kita sudah siap,” bebernya (DNL)
About Author
