Palembang, JNNews.co.id –Gebyar Sumpah Pemuda Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kemuning dan Taman Kanak Ilmu Terapan TKIT Al Furqon Palembang dilaksanakan di aula Siti Al Furqon Palembang, Jumat (28/10/2022).
Dikatakan Kepala IGTKI Kemuning sekaligus Kepala TKIT Al Furqon Palembang Sartika, S.E., S.Pd, bahwa kegiatan Gebyar Sumpah Pemuda ini adalah program IGTKI Kemuning berkolaborasi dengan TKIT Al Furqon Palembang.
“Kebetulan saya adalah ketua IGTKI Kecamatan Kemuning dan Kepala Sekolah TK Al Furqon. Makanya kegiatannya saya gabungkan berkolaborasi dan mengambil tempat di Al Furqon,” ujarnya.
Kemudian, dimana rencananya kedepan, saya akan melaksanakan kegiatan seperti ini akan bergilir di TK yang lain juga.
Jadi tidak hanya setiap tahun di Al Furqon mungkin akan pindah di sekolah lain, tapi tetap di Kecamatan Kemuning.
“Untuk perlombaan yang digelar adalah untuk anak usia kelompok bermain atau paud ada lomba memindahkan bola, lomba memasukkan kacang ke dalam botol dan lomba menjepit pakai jepitan baju,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, sedangkan untuk TK A dan TK B ada perlombaan memindahkan bola, lomba mewarnai, lomba membaca surat-surat pendek Al Quran dan menangkap ikan. Untuk gurunya ada lomba senam PAUD HI yakni holistik integratif.
Jadi TK ini sekarang ini menuju ke sana TK yang holistik dan terintegrasi dengan semua instansi. Jadi dalam rangka ini memperkenalkan bahwa ada senam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) HI.
“Dimana tujuan dilaksanakan lomba ini ingin memulihkan semangat belajar setelah kita dilanda oleh pandemi covid-19,” katanya.
Masih disampaikannya, kita ingin melatih kalau anak TK terkhusus motoriknya selain kognitifnya dan melatih agar berani tampil.
Besok ada workshop khusus kecamatan Kemuning untuk kurikulum merdeka. Jadi selain untuk anak juga untuk menambah wawasan dan ilmu guru-guru dan orang tua juga.
“Saya berharap kepada siswa adalah dengan semangat Sumpah Pemuda anak-anak juga bisa dilatih berbahasa, dan mandiri,” imbuhnya.
Ditambahkannya, dimana diharapkan mereka menjadi pejuang-pejuang tangguh, karena nanti mereka akan melanjutkan perjuangan sesuai dengan semangat Sumpah Pemuda.
Untuk gurunya juga harus semangat, karena setelah dilanda yang namanya pandemi covid-19, memang luar biasa cobaannya.
“Dengan adanya kegiatan ini insya Allah mudah-mudahan guru bisa lebih baik lagi dan lebih kreatif lagi lebih bersemangat lagi,” jelasnya.(DNL)
About Author
