PALEMBANG, (JNNews) -SMP Negeri 7 Palembang merencanakan akan menggelar perpisahan. Berdasarkan kesepakatan OSIS SMP Negeri 7 Palembang yang mengikuti perpisahan dikenakan biaya Rp 200 ribu. Namun bagi siswa yatim piatu dan dari keluarga kurang mampu diberikan keringanan atau tidak membayar.
Guru SMPN 7 Irfany,SPd, MSi didampingi Waka Humas Muhamad Indrian SPd mengatakan, OSIS tugasnya merangkum kegiatan siswa program kerja siswa dirangkum oleh pembina OSIS. Salah satu programnya itu siswa OSIS ini punya kegiatan pelepasan atau perpisahan siswa.” Jadi semua kegiatan itu dihimpun oleh anak-anak kita OSIS kita sebagai guru ini memantau apa kegiatan mereka itu sekiranya kegiatan itu baik dan tidak ada masalah, maka kami persilahkan,” ujarnya, Kamis (22/4/2024).
Selanjutnya, sambung Irfany, mereka ini berembuk rapat OSIS ini di dalam ruangan ini. Mereka memutuskan ada dana untuk kegiatan perpisahan itu yang mana dana Itu diminta Rp 200 ribu siswa dengan catatan siswa yang kategori tidak mampu kategori yatim piatu atau kategori piatu atau yatim itu tidak kita bebankan.
“Anak yatim piati, anak yatim, anak piatu, kurang mampu kita subsidi silang. Itu dibantu karena seperti itulah selama ini SMP 7. Karena kami menyadari anak-anak kita ini menyadari kawannya itu tidak semuanya mampu. Ada usaha anak-anak kita OSIS ini ingin melanjutkan kegiatan yang selama ini katakanlah sudah berjalan. Kami sebagai dewan guru mempersilahkan itupun juga bekerja sama dengan komite. Mereka kami guru lepas kami dewan guru tidak ikut campur kami hanya memantau saja bagaimana progresnya sampai di mana,” katanya.
“Keseriusan OSIS ini, mereka membuat ingin membuat perpisahan mereka membuat surat pernyataan dari orang tua. Tanda tangan orang tua setuju atau tidaknya. Itu ditandatangani oleh orang tuanya.Jadi kegiatan perpisahan itu dari mereka untuk mereka jadi mereka itu menyampaikan kegiatannya kepada kita. Bagi anak yang tidak mampu tidak usahlah dipaksa, tidak diminta,” tambahnya.
Dia menuturkan, bagi siswa yatim piatu, siswa kurang mampu bisa langsung nemui wali kelasnya.
“Sehingga wali kelasnya nanti bisa melapor ke kami wakil-wakil kalau ada kendala bisa dibicarakan. Jadi selama ini SMP 7 kalau untuk anak-anak yang tidak mampu itu kami bantu. Tidak usah ditakutkan anak-anak tidak mampu kalau tidak mampu ya sudah kita bantu, percayalah. Insya Allah anak-anak kami OSIS dibantu oleh komite sekolah tidak ada masalah mudah-mudahan tidak ada masalah,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, pasti ada anak yang tidak mampu. “Kita minta ke wali kelas siapa-siapa anak siswa yang sudah anak yatim anak tidak mampu kita sudah tandai. Kita tunggu orang tuanya untuk melapor. Orang tuanya melapor ke sekolah kalau tidak mampu.Anak-anak OSIS sudah kami sampaikan untuk anak-anak yang tidak mampu harus dipikirkan juga.
Kalau ada yang terbentur masalah dana atau apa itu cepat disuruh orang tuanya ke sekolah temui wali kelasnya temui Waka temui dewan osisnya bisa membantu. Untuk tanggal perpisahan nya,kami belum tahu kapan perpisahan karena ujian belum. Jadi perpisahan itu baru rencana,” pungkasnya. (Red*)