BeritaDaerahPolitik

Sosok Derri Kusuma, Sempat Menjadu OB Sampai Anggota DPRD Lampung Selatan

Lampung Selatan, (Jnnews) | Salah satu Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan yang baru dilantik beberapa hari yang lalu yakni Derri Kusuma merupakan pengusaha kelapa, sosok Derri sapaan akrabnya dinilai warga di Kecamatan Candipuro khususnya di kalangan pengusaha kelapa merupakan Ketua Gabungan Pengusaha Nata De Coco Seluruh Indonesia (GAPNI).

Terbukti peruntungan itu, kini berbuah manis lantaran dirinya sukses pada kontestasi politik Pemilu 2024. Pria kelahiran Rawa Selapan, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan sekira tahun 1988 ini terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan periode 2024-2029 dari daerah pemilihan (DAPIL) 7 berasal dari Partai Golkar Lampung Selatan

“Ya benar mas, Saya memang berlatar belakang usaha, saya diperintah Partai Golkar dan dorongan dari tokoh masyarakat, Alhamdulillah hasil suara Pileg kemarin sesuai harapan, ini kehendak Allah dan masyarakat yang memberikan kepercayaan kepada saya”, ujar Derri Kusuma, SE., yang dikenal low profil di kalangan masyarakat Candipuro, Rabu (21/8/2024).

Derri Kusuma, SE juga merupakan putra daerah yang memulai karir dari OB (Office Boy) dengan penghasilan Rp. 32.500 per hari di sebuah perusahaan di Jabodetabek, karirnya yang cukup bagus di tahun 2010, saat usianya 22 tahun menjadi Manajer logistik dan purcahsing di perusahaan makanan dan minuman yang ada di Kota Bekasi, membawanya menjadi salah satu manajer termuda.

Melihat potensi kelapa di Lampung Selatan melimpah dan didasari ingin menciptakan lapangan kerja di tanah kelahirannya pada tahun 2011, Derri Kusuma memutuskan untuk membuka usaha ternak bakteri dengan media air kelapa yang hasilnya berupa serat selulosa yang dikenal dengan nata de coco.

Usaha tersebut hingga saat ini masih dijalani yang mampu menyerap ratusan tenaga kerja, dan puluhan plasma binaan yang tersebar di Provinsi Lampung, hingga merambah ke seluruh Pulau Sumatera.

Derri Kusuma juga selalu aktif di organisasi bisnis berbasis sosial, dia pernah menjadi Ketua Organisasi Pengusaha Tangan di Atas (TDA) Lampung, dan sampai hari ini masih aktif dalam gerakan ekonomi berbasis Sosial.

-

Gerakan ini bahkan jauh sebelum dia memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Masyarakat dijadikannya sebagai subjek, bukan sebagai objek komoditas sesaat. Dia membangun jejaring ekonomi melalui program yang berorientasi dari rakyat untuk rakyat. “Beri kail, jangan ikannya. Kalau sudah jalan biar masyarakat yang merasakan. Sesederhana itu sebenarnya,” kata dia.

Salah satu program yang kini dirasakan dampaknya oleh masyarakat adalah membentuk plasma nata de coco setiap keluarga diberikan bantuan alat produksi, diberikan pelatihan, serta hasilnya akan dibantu dipasarkan.

Menurutnya, “program ini tidak sulit asal ada kemauan dari warga setempat. Karena Provinsi Lampung ini masih banyak sumber air kelapa”, ujar Pria yang pernah mendapatkan penghargaan Social Enterpreneur 2015 oleh salah satu lembaga sosial di Indonesia ini.

Bagi Derri, tidak ada hal yang mustahil di dunia ini, asal mau mencoba dan berusaha, dia juga sosok yang tak malu mencoba dunia baru.

“Apapun itu kuncinya kita mau mencoba dan berusaha didasari dengan kejujuran, kerja keras, komitmen dan konsisten, ketika ditanya janji setelah jadi wakil rakyat dia menjawab.

Terkait hal tersebut Ketika mencalonkan diri saya tidak pernah janji politik mas, Insya Allah saya berusaha menjalankan tugas dengan baik sebagai wakil rakyat”, tukas dia. /sn

Red

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/