BeritaDaerah

Student Fest 2023 Resmi Dibuka, Ini Sekolah Merupakan Tempat Mencari Ilmu

Palembang, JNNews.co.id –Pemerintah provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dalam hal ini dihadiri dan dibuka langsung dengan menabuh genderang bersama dengan lainnya yang dilakukan oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru didalam acara pembukaan student Fest tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Atas provinsi Sumsel, Minggu (5/2/2023).

Adapun kegiatan ini sendiri selain dihadiri oleh Gubernur Sumsel, juga dihadiri oleh Asisten I bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) provinsi Sumsel Drs H Edward Candra, Perwakilan Dari Dinas Pendidikan provinsi Sumsel , Ketua MKKS SMA Provinsi Sumsel H Moases Ahmad, S.pd.,M.M, MKKS SMA Kota Palembang Sugiono, para kepala SMA dan undangan lainnya. Adapun kegiatan ini dipusatkan di halaman SMA Negeri 1 Palembang.

Dikatakan Gubernur Sumsel H Herman Deru, tentu kebanggaan tersendiri bagi saya sebagai orang tua pada hari ini dapat terjadwal untuk membuka sebuah acara yang sangat mulia tujuannya.

Kita ketahui bahwa sekolah adalah tempat orang tua, dan para orang tua menitipkan putra-putrinya untuk mendapatkan pendidikan. ujarnya.

“Setelah peran orang tua sebagai ayah dan ibu biologis, tentu ada juga peran pendidik, namun tidak semuanya dapat terpenuhi oleh orang tua itu sendiri,” ujarnya.

Kemudian, maka secara formal orang tua menitipkan putra-putrinya menjadi siswa/siswi didik dari berbagai tingkatan. Dan saat ini adalah mereka berada di tingkatan Sekolah Lanjutan Tingkatan Atas (SLTA), tingkatan sebagai penghujung dari sebuah pilihan.

Jika mereka harus menentukan sikap para putera-puteri kita untuk melanjutkan jenjang atau kejuruan yang mereka minati.

-

“Disini juga ada harapan kita kepada para orang tua untuk tidak terlalu mengIntervensi. Dari tujuan anak, potensi anak, harapan anak, dan juga cita-cita anak itu sendiri,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, maka untuk itu, saya bangga dengan MKKS Sumsel menyelenggarakan sebuah festival yang diikuti beberapa pelajar kita ini. Dimana yang mungkin tidak dianyam dalam kegiatan belajar mengajar didalam kelas.

Maka kegiatan ini kita harapkan tidak hanya selesai dalam ceremonial-ceremonial belaka saja. Tetapi yang kita harapkan ada seleksi bakat yang terus kita pupuk nanti setelah kita dapatkan bibit-bibitnya.

“Mudah-mudahan percakapan anak-anak kita melalui seleksi yang kita temukan pada saat student Fest tahun 2023 ini,” katanya.

Masih dilanjutkannya, dapat menjadi terkembang lebih luas lagi untuk mereka menatap masa depan yang lebih kompetitif. Tapi ada satu hal yang sangat penting didalam kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan ini.

Apakah itu oleh MKKS, ataukah itu oleh lembaga- lembaga tertentu bahkan lembaga swasta yakni menempa putera-puteri kita untuk berani bersaing.

“Kita ketahui bahwa kita adalah satu negara yang diharapkan mendapatkan bonus demografi pada 25 dan 30 tahun kedepan,” imbuhnya.

Masih diungkapkannya, dimana kita yang bertanggung jawab mempersiapkan mereka menjadi para manusia produktif yang siap bersaing, mampu bersaing dan memenangkan dari setiap kompetisi.

Tapi tentu ini butuh cara tersendiri, sebab diantara kurikulum-kurikulum yang mereka enyam ada juga ekstrakulikuler yang mereka dapatkan dan mereka tidak boleh meninggalkan akhlaknya.

“Maka ada keseimbangan juga pendidikan agama, bonus demografi ini yang bakal nanti diisi oleh generasi Z, dan generasi millenial ini tanggung jawab kita untuk mempersiapkan itu,” bebernya.

Ditambahkannya, kita ketahui jangankan 25 atau 30 tahun kedepan, hari ini saja dunia ini sudah tidak berpagar, Border flash, tidak ada pagarnya lagi. Maka didalam setiap kompetisi, anak-anak kita harus memahami Ilmu Teknologi (IT).

Diharapkan ada sebuah khusus-khusus atau pendidikan khusus juga dibutukan bagi para guru yang mengajar. Jangan sampai anak-anak menjadi lebih maju, karena gurunya tidak mampu.

“Maka guru juga harus ada kompetisinya, dan harus juga memiliki jiwa kompetitif dengan siswanya sendiri. Kalau kita telusuri sejak kecil, masa kecil anak-anak kita sekarang dengan masa kecil kita, tentu pada fase yang berbeda,” jelasnya.(DNL)

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/