Palembang, JNNews.co.id –Turnamen Kejuaraan Karate Festival dan Open Piala Ketua Umum Indonesia Karate Do (Inkado) Piala Ir Suparman Romans diikuti oleh 1000 peserta. Dimana pertandingannya sendiri dilaksanakan di Venue Dempo Jakabaring Sport City (JSC), dan dibuka secara langsung oleh Ketua Umum Inkado Ir Suparman Romans, Jumat (23/12/2022).
Suparman Romans mengatakan, kegiatan Turnamen Kejuaraan Karate Festival dan Open Piala Ketua Umum Inkado ini merupakan kegiatan yang perdana, dimana tujuannya adalah untuk mencari bakat-bakat muda atlet karate di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Dimana selain menjadi ajang pencarian bakat atlet karate juga memiliki tujuan untuk mengajak para generasi muda dalam kegiatan positif.
“Selain mencari bakat muda atlet Karate, melalui kegiatan ini juga kami mengajak serta mengarahkan generasi muda pada kegiatan yang lebih positif,” ujarnya.
Kemudian, saya mengakui bahwa kegiatan ini sangat terkejut sekali, bahwa untuk pesertanya sangat antusias sekali, dimana untuk pesertanya yang ditargetkan awal hanya 700, justru menjadi 1.000 peserta.
Hari ini kami sebagai pihak penyelenggara cukup dikagetkan dengan antusias keikutsertaan para peserta, karena pada awalnya ditargetkan hanya 700 peserta.
“Ternyata antusias yang tinggi sehingga menjadi 1.000 peserta, dan untuk potensi atlet Karate di Sumsel ini luar biasa,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, tinggal bagaimana melakukan pembinaan lanjutan sampai di titik yang terbaik, sehingga nanti mereka bisa mencapai prestasi puncak. Syarat untuk pembinaan tentu dari atlet itu sendiri, dimana mereka punya talenta, dan punya bakat.
Kemudian punya kemampuan fisik yang baik, dan harus di dilatih agar mereka memiliki teknis sebagai seorang karate.
“Selain itu, faktor lain adalah peran orang tua, karena peran orang tua adalah pihak yang terdekat dari anak-anak untuk bisa memonitor,” katanya.
Masih disampaikannya, bagaimana perkembangan anak ini dari hari ke hari mulai dari kesehatannya, dan latihannya. Jadi peran serta orang tua itu sangat penting selain gurunya didalam berlatih.
Dimana untuk peran para pelatih juga akan menentukan saat di lapangan, dari bakat yang dimiliki oleh anak itu sendiri karena ada atlet yang memiliki bakat dia fighter, dia punya semangat dan memiliki spesifik seorang petarung.
“Tapi ada juga atlet karakternya ini justru pada keindahan pada jurus-jurus karate ini, dan ini yang bisa membaca dan memoles arahnya ke mana sebagai fighter atau dari kategori seni. Ini tentu pelatih yang punya kompetensi,” imbuhnya.
Masih dilanjutkannya, oleh karena itu pelatih yang berkualitas akan menghasilkan atlet yang berkualitas, Insya Allah di tahun 2023 akan kita lakukan lagi. Karena misi kita untuk menumbuh kembangkan minat masyarakat terutama anak-anak untuk menghindari hal-hal atau kegiatan yang justru tidak mendidik.
Kemudian kedua menjaga kebugaran mereka. Kemudian baru kita bicara prestasi, mudah-mudahan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Inkado Sumsel ini akan mendorong dari perguruan lain.
“Dimana terutama Forki Sumsel untuk memperbanyak event-event, untuk dapat mengembangkan, meningkatkan dan memperbanyak secara kuantiti atlet-atlet potensial yang ada di Sumsel,” bebernya.(DNL)