BeritaDaerah

Tantangan Hidup Anak Yatim, Perjuangan Made dan Komang di Tengah Kesulitan Ekonomi

Perjuangan Sehari-Hari,Tanpa Bekal di Sekolah dan Harapan yang Terpendam

KARANGASEM,jnnews.co.id I Setelah kehilangan sosok ayah yang menjadi tulang punggung keluarga, kehidupan Made Putra Yasa (13) dan adiknya Komang Sarini (9) kini penuh dengan tantangan.

Tanpa ada yang menggantikan peran sang ayah, ibunda mereka harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Setiap hari, Made dan Komang sering kali berangkat ke sekolah tanpa bekal untuk jajan, hanya membawa semangat dan harapan untuk bisa bertahan hingga pulang ke rumah.

Kisah mereka adalah gambaran nyata dari perjuangan hidup yang harus dihadapi anak-anak di tengah kesulitan ekonomi, di mana banyak impian dan kebutuhan yang terabaikan demi bertahan hidup.

Di balik senyum mereka yang tulus, tersimpan rasa cemas akan masa depan yang penuh ketidakpastian.

Menurut I Wayan Sudana, yang kini berperan sebagai penggalang dana untuk keluarga Made Putra Yasa dan Komang Sarini, banyak orang yang merasa prihatin dengan kondisi keluarga ini.

Namun, tidak semua dari mereka yang merasa empati bisa mengambil langkah konkret untuk membantu.

-

“Banyak yang merasa sedih melihat kondisi mereka, tapi tidak semua yang tersentuh hatinya untuk berbagi. Padahal, dengan menyisihkan sedikit rezeki, kita bisa meringankan beban saudara kita yang benar-benar membutuhkan uluran tangan,” ujar I Wayan Sudana.Minggu (15/12/2024).

Dia menambahkan, meski banyak yang merasa kasihan, kenyataannya hanya sedikit yang berinisiatif untuk membantu.

Menurutnya, kepedulian bukan hanya soal merasakan empati, tetapi juga tentang tindakan nyata.

“Saat kita melihat kesulitan orang lain, itu adalah panggilan untuk berbuat sesuatu, sekecil apapun itu. Kita tidak tahu seberapa besar dampaknya bagi mereka yang sedang berjuang,” tegasnya.

Kondisi Made Putra Yasa dan Komang Sarini sangat bergantung pada penghasilan ibunya, yang sehari-hari mengandalkan usaha kecil sebagai penjual porosan dan hasil kebun untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Namun, dengan terbatasnya penghasilan, kedua anak yatim ini kesulitan untuk membiayai kebutuhan sekolah dan makan sehari-hari.

“Kami berusaha sekuat tenaga, namun sering kali apa yang kami dapatkan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka,” kata ibu mereka dengan nada penuh harap.

I Wayan Sudana, sebagai penggalang dana, mengajak masyarakat yang memiliki rezeki lebih untuk ikut serta membantu.

“Setiap uluran tangan, sekecil apapun, akan sangat berarti bagi mereka. Mereka layak mendapatkan perhatian kita. Mari kita bantu mereka agar bisa terus melangkah ke depan dengan lebih baik,”pungkas I Wayan Sudana.

Bagi Anda yang ingin memberikan bantuan, baik berupa kunjungan langsung atau sumbangan, bisa menghubungi melalui WhatsApp di nomor +6285857865094 atau transfer langsung ke rekening BNI 1889099023 atas nama I Wayan Sudana.

Setiap bantuan yang diberikan, sekecil apapun, dapat menjadi sinar harapan bagi Made dan Komang, serta meringankan beban keluarga yang sedang berjuang keras. Mereka sangat membutuhkan uluran tangan kita.(jnnews).

About Author

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
https://jnnews.co.id/