Palembang, JNNews.co.id –Sidang Khusus Senat Terbuka Upacara Wisuda V Universitas Sumatera Selatan (USS) dilaksanakan di Gedung Golden Sriwijaya, Kamis (14/9/2023). Ada sebanyak 261 orang yang diwisuda.
Rektor Universitas Sumatera Selatan (USS) Yudha Pratomo Mahyuddin, ST, M.Sc, Ph.D mengatakan, hari ini merupakan hari yang spesial karena menggelar dua acara.
“Yang pertama tanggal ini 14 September itu bertepatan dengan hari ulang tahun pendiri kita almarhum Alm. Prof dr. H. Mahyuddin NS, Sp.OG (K). Jadi ini hari ini sekaligus memperingati hari ulang tahun beliau. Kalau beliau masih hidup ini HUT yang ke-76 tahun,” ujarnya.
“Kedua spesialnya adalah alumni pertama yang betul-betul dari penerimaan dari USS kalau yang dulu ini angkatan pertama yang murni USS. Mereka mendaftar 4 tahun yang lalu, dan ini sudah lulus. Ini adalah lulusan pertama yang murni dari USS. Kalau dulu itu masih ada dari sekolah induknya karena USS adalah gabungan dari dua sekolah tinggi,” tambahnya.
Lebih lanjut Yudha menuturkan, untuk jumlah yang diwisuda hari ini sebanyak 261 orang dari berbagai fakultas. Rinciannya 156 wisudawan dan 105 wisudawati.”Ada lulusan dengan IPK tertinggi mencapai 3,99 dari fakultas Pertanian,” ucapnya.
Yudha menjelaskan, USS ini tagline-nya enterpreneur university. Jadi mungkin secara akademik banyak yang lebih pintar lulusannya. Tetapi dari USS lebih mengutamakan kompetensi atau skill.
“Jadi apa yang dibutuhkan oleh industri bukan kita pintar-pintar tapi bisa apa. Kita siapkan lulusan yang dibutuhkan oleh pasar kerja,” bebernya.
“Skill mahasiswa sesuai prodi masing-masing. Kita ada 4 fakultas yakni Fakultas Ekonomi yakni Prodi Manajemen. Kemudian, ada Fkultas Ilmu komputer yakni prodi ilmu Komputer. Ada Fakultas ilmu Komunikasi prodi ilmu komunikasi. Selanjutnya, ada Fakultas Pertanian yang punya dua prodi yakni Agribisnis dan Prodi Perikanan. Jadi kompetensinya sesuai dengan kebutuhan pasar,” tuturnya.
“Lulusan ini siap pakai karena kita menggunakan metode yang menggabungkan antara skill dengan kemampuan akademik. Jadi bukan hanya punya teori saja tetapi mereka juga punya skill ilmu-ilmu yang ada di lapangan,” pungkasnya. (DNL)