DENPASAR, jnnews.co.id || Sekeha Teruna Bina Manggala Santhi (ST BMS), Banjar Mertagangga, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara menggelar lomba layang-layang bertajuk ST BMS Kite Festival 1. Lomba layang-layang ini di buka Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa di tandai dengan menaikan layang-layang maskot ST BMS, Minggu (26/6/2022).
Wakil Walikota, Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, layang-layang telah menjadi permainan tradisi bagi masyarakat. Terlebih layang-layang memiliki filosofi konsep Rare Angon yang terus berkembang serta menjadi event di ajang daerah, nasional hingga internasional. Kreatifitas dalam layang-layang saat ini semakin maju, sehingga perlu terus didukung.
“Apa lagi ini merupakan pemulihan budaya pasca pandemi selama dua tahun ini, yang mana ini lomba layang-layang secara offline pasca pandemi yang melanda, ” ujarnya.
Kreatifitas layang-layang harus terus didukung dalam pelestarian permainan tradisi dengan kreatifitas yang terus berkembang.
“Tradisi layang-layang dari segi ekonomi kreatif tidak saja menjaga tradisi, namun mampu memberikan manfaat ekonomi kedepan dalam bidang kreatifitas,” ujarnya.
Sementara Ketua Panitia Lomba, Putu Yogi Sucipta Putra mengatakan lomba layang-layang ini diikuti oleh 317 peserta. Pelaksanaan lomba digelar di Subak Pakel, Desa Ubung Kaja.
Ada beberapa kategori dalam lomba ini mulai dari layangan plastik, kategori remaja, dewasa, dan celepuk. Sementara jenis layang-layang yang dilombakan yakni bebean, pecukan, janggan buntut, janggan, dan celepuk. Sementara Untuk peserta lomba ini berasal dari seluruh Bali.(JN/TM).