Balikpapan, (Jnnews) || Berpindahnya Ibu Kota Negara (IKN Nusantara) Ke Kalimantan merupakan peradaban baru bagi masyarakat Kalimantan khususnya masyarakat Kalimantan Timur.
Sekretaris Remaong Koetai Berjaya (RKB) DPC Balikpapan Ajis Siswanto menerangkan kepada awak media berkaitan dengan pembangunan di IKN Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur.
“Perkumpulan Adat Remaong Kutai Berjaya Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura sebagai organisasi asli masyarakat adat Kutai yang berada di Kalimantan Timur, sangat mengapresiasi pindahnya IKN ke Kaltim. Karena hal ini merupakan awal mula peradaban Indonesia berasal dari Kalimantan yang kita pahami adalah munculnya Kerajaan Mulawarman,” ungkapnya pada Rabu (27/7/2022).
Pindahnya IKN ke Kaltim menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia untuk lebih maju, lebih baik, untuk masyarakat Kaltim sendiri maupun masyarakat yang ada.
Selain itu, akan membawa marwah suku Kutai sendiri, bahwa kedepan Indonesia berawal dari sini, terkait dari namanya sendiri Nusantara yang berarti satu kesatuan dari apa yang menjadi cita-cita para pendahulu kita.
Pria yang kerap disapa Ajis menambahkan, harapan kami kedepan bahwa IKN sendiri bisa memberikan sumbangsih terhadap masyarakat adat maupun masyarakat yang ada di Kalimantan Timur, Karena perlu kita pahami bahwa di Kalimantan Timur sudah banyak suku yang mendiami wilayah IKN mulai ada suku Kutai, suku Dayak, suku Banjar, suku Paser dan masih banyak suku-suku lain yang ada di Indonesia yang hari ini ada di Kalimantan Timur.
“Kedepan Perkumpulan Adat Remong Kutai Berjaya Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura akan menyiapkan generasi muda dan anggota kami serta masyarakat adat untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN. Persiapan yang sangat relevan sekali saat ini, adalah SDM sesuai dengan apa yang dibutuhkan IKN itu sendiri,” ujar Ajis.
Tantangan yang sangat besar kedepannya nanti yang akan terjadi di IKN sendiri adanya urbanisasi besar-besaran dari luar Kalimantan Timur, bukan hanya urbanisasi dari para pencari kerja, tetapi juga urbanisasi tingkat kejahatan karena nanti ketika sudah menjadi kota besar tidak menutup kemungkinan akan ada kekuatan-kekuatan premanisme. Untuk itu pihaknya harus menjaga marwah Kutai dan sebagai Sekjen Perkumpulan Remong Kutai Berjaya akan siap menjaga stabilitas Kaltim. Karena sejak dari awal kita sudah fight dan sudah bersikap siap mensukseskan IKN juga mengawal IKN sampai selesai.
“Harapan kami terkait pindahnya IKN ke Kaltim tidak mengesampingkan adat yang ada di Kalimantan Timur. RKB Balikpapan siap menjadi ujung tombak kepada siapa saja yang ingin menggagalkan pembangunan di IKN. Karena pemindahan IKN ini sudah ada undang-undangnya, maka RKB siap menjadi ujung tombak mengawal pembangunan IKN sampai selesai,” Pungkasnya. /SN
Red